Advertorial

Fakta Menopause: Pada Usia Berapa Terjadi dan Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Wanita yang telah melewati usia tertentu pasti akan mengalami menopause. Yakni fase di mana wanita tidak lagi mengalami menstruasi.
Wanita yang telah melewati usia tertentu pasti akan mengalami menopause. Yakni fase di mana wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

Intisari-Online.com - Wanita yang telah melewati usia tertentu pasti akan mengalami menopause.

Menopause didefinisikan sebagai fase di mana wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

Usia wanita untuk tiba pada menopause dapat bervariasi, tetapi biasanya terjadi di usia akhir 40-an atau awal 50-an.

Menopause juga dapat menyebabkan banyak perubahan di tubuh Anda.

Baca Juga : Hentikan Sekarang! Ini 8 Kebiasaan Sepele yang Sebabkan Penuaan Dini

Gejala-gejalanya adalah hasil dari penurunan produksi estrogen dan progesteron di indung telur Anda.

Gejala dapat berupa hot flashes , penambahan berat badan, atau kekeringan vagina.

Menopause juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Tak hanya itu, berikut ada 6 menopause yang harus Anda ketahui:

Baca Juga : Lebih Mengenal Kemoterapi: Dari Arti, Cara Pengobatan, Hingga Efek Sampingnya

1. Umur berapa saya akan mengalami menopause?

Usia rata - rata untuk memulai menopause adalah 51 tahun.

Mayoritas wanita berhenti menstruasi antara usia 45 hingga 55 tahun.

Pada beberapa wanita, tahap awal penurunan fungsi ovarium dapat dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Usia menopause ditentukan secara genetis, tetapi hal-hal seperti merokok atau kemoterapi dapat mempercepatnya.

2. Apa perbedaan antara perimenopause dan menopause?

Baca Juga : Tak Kalah Dengan Manusia, Sapi di Boyolali Kini Juga Punya KTP

Perimenopause mengacu pada periode waktu tepat sebelum menopause dimulai.

Selama perimenopause, tubuh Anda mulai mengalami transisi menuju menopause.

Itu berarti produksi hormon dari indung telur Anda mulai menurun.

Siklus menstruasi Anda mungkin menjadi tidak teratur, tetapi tidak akan berhenti selama tahap perimenopause.

Baca Juga : Berikut Ini Adalah Contoh Kesalahan Sarapan yang Harus Kita Hindari

3. Gejala apa yang disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen dalam tubuh?

Sekitar 75 persen wanita mengalami hot flash selama menopause, ini adalah gejala yang paling umum.

Beberapa wanita mungkin juga mengalami nyeri otot dan sendi, yang dikenal sebagai arthralgia, atau perubahan suasana hati.

Mungkin sulit untuk menentukan apakah gejala-gejala ini disebabkan oleh pergeseran hormon, keadaan hidup, atau proses penuaan itu sendiri.

Baca Juga : Anak Sering Membantah? Jangan Marah Dulu Sebelum Anda Pahami Arti dari Bantahan Anak Berikut Ini

4. Bagaimana menopause mempengaruhi kesehatan tulang?

Penurunan produksi estrogen dapat mempengaruhi jumlah kalsium dalam tulang Anda.

Ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang secara signifikan dan mengarah ke osteoporosis.

Untuk menjaga kesehatan tulang Anda, Anda sebaiknya:

Baca Juga : Penting Banget! Inilah 6 Tanda Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung Menyerang

  • Makan makanan dengan banyak kalsium, seperti produk susu atau sayuran hijau gelap.
  • Konsumsi suplemen vitamin D.
  • Berolahragalah secara teratur dan sertakan latihan beban dalam rutinitas latihan Anda.
  • Kurangi konsumsi alkohol.
  • Hindari merokok.
5. Apakah penyakit jantung ada kaitannya dengan menopause?

Kondisi yang berkaitan dengan jantung Anda mungkin timbul selama menopause, seperti pusing atau palpitasi jantung.

Penurunan kadar estrogen dapat mencegah tubuh Anda mempertahankan tingkat fleksibilitas arteri.

Baca Juga : Inilah Berbagai Mitos Makanan & Minuman yang Sering Anda Dengar, Salah Satunya Minum Kopi Bikin Tidur Tidak Nyenyak

Alhasil ini dapat memengaruhi aliran darah.

Dengan makan makanan sehat, berolahraga, dan tidak merokok, maka Anda dapat mengurangi peluang munculnya penyakit jantung.

6. Adakah pilihan nonhormonal untuk penatalaksanaan gejala menopause?

Baca Juga : Sel Terkunci, Tahanan Wanita Ini Harus Berjuang Sendirian untuk Lahirkan Bayinya di Dalam Penjara

Terapi hormon mungkin bukan pilihan yang tepat untuk Anda.

Beberapa kondisi medis dapat mencegah Anda untuk menggunakan terapi hormon.

Perubahan gaya hidup Anda dapat membantu mengurangi banyak gejala tanpa perlu intervensi hormonal.

Perubahan gaya hidup itu mungkin termasuk:

  • penurunan berat badan
  • olahraga
  • pengurangan suhu kamar
  • menghindari makanan yang memperparah gejala
  • berpakaian dengan pakaian katun ringan
Bagaimana? Apakah Anda siap untuk memasuki masa menopause?

Baca Juga : Penting Banget! Inilah 6 Tanda Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung Menyerang

Artikel Terkait