Kisah Chan untuk menjadi ayah tunggal bukanlah kisah yang baru.
Menurut ceritanya kepada globalnews.ca seperti dilansir pada Selasa (4/12/2018), Chan memutuskan menjadi ayah tunggal pada usia 25 tahun.
Dia pun mulai mencari banyak info. Ada dua pilihan yang paling menarik minatnya, yaitu surrogacy dan adopsi.
Pada akhirnya dia memilih surrogacy.
Hanya saja, selama delapan tahu, ia dan lima ibu penggantinya mengalami keguguran dan kelahiran mati.
Pada satu titik dalam kisahnya tersebut, ia mengatakan ia akan berbuat apa saja untuk mendapatkan anak.
Tidak heran, Chan rela menghabiskan 250.000 US Dollar (Rp3,5 miliar) untuk mencoba memiliki bayi sejak tahun 2009.
"Itu perjuangan yang sangat panjang," kata Chan.
“Namun saya banyak belajar tentang diri saya dan bagaimana caranya untuk tidak pernah menyerah.”
Baca Juga : Walau Raih Ballon d'Or 2018, Ternyata Kekayaan Luka Modric Hanya 1/8 Kekayaan Cristiano Ronaldo
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR