Advertorial
Intisari-Online.com – Menikah dan memiliki anak, mungkin itu keinginan hampir setiap pasangan.
Namun bagaimana jika ada seseorang yang single atau lajang ingin memiliki seorang anak?
Walau terdengar tidak biasa, namun itulah yang terjadi pada pria ini.
Perkenalkan, namanya Nathan Chan.
Baca Juga : Selain Luka Modric, Ini 5 Bintang Olahraga Dunia yang Dulunya Seorang Pengungsi
Chan sudah berusia 33 tahun dan berstatus lajang. Namun ia memutuskan ingin menjadi seorang ayah tunggal.
Oleh karenanya, ia melakukan surrogacy sejak delapan tahun lalu.
Surrogacy adalah ibu pengganti di mana ia berjanji akan untuk menjalani kehamilan bagi orang lain. Namun nantinya si anak akan menjadi anak dari orangtua yang memintanya.
Nah, Chan pun menyumbangkan sel telurnya pada surrogacy.
“Aku pria lajang dan tidak tahu cara untuk mendapat anak,” cerita Chan.
“Terdengar tidak biasa. Tapi aku hanya belum bertemu dengan orang yang tepat.”
“Namun karena sangat menginginkan seorang anak, aku pun menyumbangkan sel telur dan melakukan surrogacy.”
Kisah Chan untuk menjadi ayah tunggal bukanlah kisah yang baru.
Menurut ceritanya kepada globalnews.ca seperti dilansir pada Selasa (4/12/2018), Chan memutuskan menjadi ayah tunggal pada usia 25 tahun.
Dia pun mulai mencari banyak info. Ada dua pilihan yang paling menarik minatnya, yaitu surrogacy dan adopsi.
Pada akhirnya dia memilih surrogacy.
Hanya saja, selama delapan tahu, ia dan lima ibu penggantinya mengalami keguguran dan kelahiran mati.
Pada satu titik dalam kisahnya tersebut, ia mengatakan ia akan berbuat apa saja untuk mendapatkan anak.
Tidak heran, Chan rela menghabiskan 250.000 US Dollar (Rp3,5 miliar) untuk mencoba memiliki bayi sejak tahun 2009.
"Itu perjuangan yang sangat panjang," kata Chan.
“Namun saya banyak belajar tentang diri saya dan bagaimana caranya untuk tidak pernah menyerah.”
Baca Juga : Walau Raih Ballon d'Or 2018, Ternyata Kekayaan Luka Modric Hanya 1/8 Kekayaan Cristiano Ronaldo
Pada akhirnya penantiannya berakhir.
Pada bulan Mei 2018 kemarin, putrinya, Nanette, lahir di rumah sakit Grande Prairie berkat ibu pengganti keenam Chan yang bernama Crystal Lane.
"Saya tidak bisa lebih bangga padanya (Nanette) dan para wanita yang membantu saya. Terima kasih banyak,” ucap Chan.
Khusus untuk Lane, Chan menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya. Sebab, pertemuannya dengan Lane sunggu tak terduga.
Lane mengatakan dia tidak serius mempertimbangkan surrogacy sampai dia bertemu Chan di pameran dagang.
"Mendengar ceritanya menunjukkan betapa sulitnya mewujudkan impiannya membuat saya tersentuh," kata Lane.