Intisari-Online.com – Bintang Real Madrid dan kapten Timnas Sepak Bola Kroasia, Luka Modric, berhasil menyabet gelar Ballon d’Or 2018.
Pada acara yang berlangsung di Grand Palais, Paris, Prancis, Senin (3/12/2018) malam atau Selasa (4/12/2018) pagi waktu Indonesia, Modric berhasil berada di urutan pertama dalam suara terbanyak.
Modric berhasil mengumpulkan 753 poin. Unggul jauh dari posisi kedua yang ditempati Cristiano Ronaldo dengan 476 poin.
Kemenangan Modric semakin spesial karena apa yang diraihnya ini sungguh sesuatu yang tidak pernah ia impikan.
Seperti yang kita tahu, gelandang Real Madrid ini mengalami masa kecil sebagai seorang pengungsi.
Saat itu, Modric masih berusia enam tahun ketika kakeknya ditembak mati oleh militan Serbia.
Ia dan keluarganya pun dipaksa untuk hidup sebagai pengungsi di tanah airnya yang dilanda perang (perang Balkan).
Namun walau begitu, Modric tidak pernag menyerah atas impiannya untuk bermain sepak bola.
Hingga pada akhirnya dia dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik di dunia pada tahun 2018 ini.
Modric bukanlah satu-satunya bintang olahraga yang dulunya seorang pengungsi. Selain dirinya, ada beberapa atlet yang pernah jadi pengungsi.
Ini daftarnya seperti dilansir dari theguardian.com pada Desember 2015.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR