Intisari-Online.com - Setelah Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea pada 2014, hubungan negeri itu dengan Ukraina terus memburuk.
Relasi kedua negara yang pernah sama-sama hidup dalam satu payung bernama Uni Soviet ini bahkan semakin rumit setelah wilayah timur Ukrainamemberontak terhadap Kiev.
Di wilayah dengan penduduk berbahasa Rusia itu ingin mendirikan negeri tersendiri yang terpisah dari Ukraina.
Meski selalu membantah, tetapi dugaan Rusia membantu para separatis di wilayah timur Ukraina terus menguat.
Baca Juga : Semenanjung Krimea Memanas: Ini Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Jomplang!
Kini ketegangan kedua negara semakin dalam setelah pada Minggu (25/11/2018), AL Rusia menangkap tiga kapal militer Ukraina yang melintas di Selat Kerch.
Selat Kerch ini adalah sebuah celah sempit yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, di mana beberapa kota pelabuhan Ukraina berada.
Insiden ini membuat Presiden Petro Poroshenko berniat memberlakukan undang-undang darurat dan bahkan militer Ukraina sudah menyiagakan pasukannya.
Baca Juga : Kisah Kelam Kota Bikini Bottom di Sponge Bob, Ternyata Ada Fakta Memilukan di Baliknya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR