Seperti kebanyakan anak muda hari ini, semua korban dilaporkan menggunakan aplikasi pesan populer WhatsApp.
Rumor mulai beredar bahwa roh jahat yang menyebar melalui aplikasi WhatsApp yang dianggap bertanggung jawab atas perilaku yang tidak biasa ini.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Untuk melindungi anak-anak dari diri mereka sendiri, walikota Inocencio Perez memutuskan untuk memberlakukan jam malam.
Hal memungkinkan pemuda di bawah 17 tahun, tidak meninggalkan rumah mereka dan hanya di bawah pengawasan orangtua atau wali mereka.
"Saya membuat keputusan ini berdasarkan kasus siaga merah yang telah disajikan," kata walikota.
"Beberapa anak mengatakan bahwa mereka akan melakukan bunuh diri, 'karena waktu mereka telah tiba', mereka akan melompat dari jembatan, mereka berbicara dengan tidak jelas." tambahnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | Oddity Central |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR