Advertorial
Intisari-online.com - Di sebuah kota bernama Parajito di Kolombia Utara, baru-baru ini muncul sebuah isu aneh.
Isu aneh tersebut mengatakan adanya roh jahat yang menyebar melalui pesan WhatsApp antara jam 7 malam hingga jam 5 pagi.
Untuk melindungi anak-anak dari pengaruh roh jahat tersebut, Walikota Parajito melarang transit dan pengumpulan anak-anak berusia dibawah 17 tahun di tempat umum.
Melansir dari Oddity Central, Kamis (22/11/2018), sejak awal pekan ini, pihak berwenang Kota Parajito telah melaporkan setidaknya ada 14 kasus.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan Khashoggi: Sebelum Dipotong-potong, Darah Khashoggi 'Dikuras' Habis dari Tubuhnya
Kasus yang dimaksud adalah suatu tindakan aneh yang terjadi pada para remaja yang diduga diakibatkan roh jahat tersebut.
Adapun perilaku-perilaku tak lazim seperti ancaman melompati jembatan, kejang, pingsan dan perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam suara mereka.
Seperti kebanyakan anak muda hari ini, semua korban dilaporkan menggunakan aplikasi pesan populer WhatsApp.
Rumor mulai beredar bahwa roh jahat yang menyebar melalui aplikasi WhatsApp yang dianggap bertanggung jawab atas perilaku yang tidak biasa ini.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Untuk melindungi anak-anak dari diri mereka sendiri, walikota Inocencio Perez memutuskan untuk memberlakukan jam malam.
Hal memungkinkan pemuda di bawah 17 tahun, tidak meninggalkan rumah mereka dan hanya di bawah pengawasan orangtua atau wali mereka.
"Saya membuat keputusan ini berdasarkan kasus siaga merah yang telah disajikan," kata walikota.
"Beberapa anak mengatakan bahwa mereka akan melakukan bunuh diri, 'karena waktu mereka telah tiba', mereka akan melompat dari jembatan, mereka berbicara dengan tidak jelas." tambahnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Setelah berkonsultasi dengan polisi setempat, asisten hukum dari kantor walikota dan psikolog memutuskan cara terbaik untuk menghentikan anak-anak melakukan hal gila.
Sampai keadaan normal, pemuda dibawah usia 17 tahun dilarang berkumpul di tempat umum antara jam 7 malam hingga jam 5 pagi, kecuali mereka bersama orangtuanya atau wali mereka.
"Ada orangtua yang berterima kasih kepada saya, tetapi beberapa anak saat ini sedang dalam suasana hati yang buruk," kata Walikota Perez kepada wartawan.
Orangtua yang anaknya tertangkap melanggar jam malam, maka akan dilaporkan menerima denda besar.
Baca Juga : Peneliti Ungkap Bahwa Terjebak Macet Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Mengapa?