3. Ketika anak bertanya, “Mengapa berpisah?” jawablah seperlunya saja
Tak ada kewajiban bagi Anda dan pasangan untuk menjelaskan alasan yang sebenarnya kepada anak.
Jikapun anak menanyakannya, jawablah seperlunya saja.
Kita bisa mengatakan bahwa Anda dan pasangan sydag tidak cocok lagi dan merasa bahwa berpisah adalah yang terbaik untuk semuanya (ayah-ibu- anak).
Hindari penjelasan panjang dan bertele-tele, apalagi sampai berkembang jadi membuka keburukan pasangan atau orang lain yang terlibat.
4. Tidak menyalahkan apalagi menjelek-jelekkan pasangan di depan anak
Meski rasa kesal dan amarah menguasai diri kita berdua, tetaplah berusaha menahan diri untuk tidak saling menyalahkan atau menjelekkan satu sama lain.
Kalau tidak, Anda hanya akan membuat anak nantinya tidak respek lagi kepada ayah atau ibunya.
Jadi, kalau kita merasa masih sangat emosional, baiknya tunggu sampai tenang dahulu untuk menjelaskannya kepada anak.
Baca Juga : Gisel Gugat Cerai Gading: Perceraian Orangtua Akan Berdampak pada Hubungan Cinta Anak di Masa Depan
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR