Advertorial

Seorang Ibu Kehilangan Hak Asuh Anaknya Setelah Menghentikan Kemoterapi Anaknya dan Memilih Pengobatan Alternatif

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang ibu kehilangan hak asuh anaknya karena menghentikan kemoterapi dan memilih pengobatan alternatif.
Seorang ibu kehilangan hak asuh anaknya karena menghentikan kemoterapi dan memilih pengobatan alternatif.

Intisari-Online.com – Seorang ibu di New York sedang berjuang untuk memenangkan kembali hak asuh putranya yang berusia 13 tahun setelah ia menghentikan perawatan kemoterapi ketika anaknya dinyatakan sembuh dari kanker.

Nicholas Gundersen telah menjalani kemoterapi di bawah hukum di NYU Winthrop Hospital di Mineola karena leukemia yang langka dan mematikan yang dideritanya.

Ibunya, Candace, kehilangan pengasuhan sementara atas putranya setelah ia menolak untuk membawanya kembali ke rumah sakit dan membawanya ke Florida untuk mencari ‘perawatan alternatif’.

Candace, mengatakan bahwa kemoterapi telah membuat anaknya sakit. Tetapi para dokter berpendapat bahwa kanker Nicholas tidak hilang, dan jika ia tidak terus menerima pengobatan, penyakit itu akan kembali dan membunuhnya.

Baca Juga : Fight, Pray, Hope: Kisah Dokter Spesialis Kanker Anak yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Penderita Kanker

Dokter bersikeras bahwa mereka mencoba untuk mengurangi kambuhnya kanker, tetapi Candace mengatakan bahwa ia tidak percaya dokter benar-benar memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.

“Mereka benar-benar telah mengambil kemampuan saya untuk melindungi dan merawatnya dengan cara terbaik yang saya tahu,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers, seperti dilansir dari DailyMail.com.

“Begitu sel-sel kanker tidak ada lagi, kemoterapi hanya menghancurkan tubuh dan saya tidak setuju dengan itu. Saya merasa anak saya harus menjalani pengobatan alternatif yang tidak beracun.”

Pada bulan Juni 2018, Nicholas didiagnosis dengan tipe leukemia akut campuran, yang merupakan dua bentuk gabungan leukemia: leukemia mieloid akut dan leukemia limfoblastik akut.

Baca Juga : Pegulat Profesional Roman Reigns Idap Leukemia, Ini 4 Metode Pengobatan Leukemia

Sangat jarang, hanya dua hingga tiga persen dari semua kasus leukemia akut, penyakit ini suatu bentuk penyakit yang menyebar dengan cepat. Tingkat ketahanan hidup lima tahun adalah 50 persen.

Menurut Rumah Sakit Penelitian St Jude Children's, ada dua fase perawatan yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah fase induksi, yang berfokus pada penggunaan kemoterapi untuk membersihkan tubuh sel leukemia. Yang kedua adalah fase pasca-remisi, yang berfokus pada menghancurkan sel-sel tersembunyi, yang berarti kemoterapi potensial atau transplantasi sel induk. Ibu Nicholas, Candace, mengatakan kepada ABC 7 bahwa dia menyetujui putaran pertama kemoterapi setelah dokter di Pusat Medis Anak Cohen mengatakan kepadanya bahwa mereka akan memanggil Layanan Perlindungan Anak (CPS) untuk mengambil hak asuh anaknya jika dia tidak menandatangani formulir persetujuan.

Baca Juga : Studi: Lingkungan Bersih dan Bebas Kuman Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Leukemia Lho Candace mengatakan putranya menghabiskan satu bulan di Cohen di mana dia 'kehilangan lebih dari 20 persen dari berat badannya', memiliki sekum yang meradang (kantong yang terhubung ke persimpangan usus kecil dan besar), dan bahkan bernapas beberapa kali.

Perawatan Nicholas dihentikan pada 24 Juli dan ia menjalani rawat jalan sampai akhir Agustus. Ketika dokter menyarankan agar ia menjalani kemoterapi lebih lanjut, Candace menolak mengirim kembali putranya ke rumah sakit.

Nicholas dibawa ke NYU Winthrop yang dihabiskannya di sana selama satu bulan. Meskipun dinyatakan sembuh, tetapi dokter mengatakan kepada Candace bahwa putranya perlu menjalani tiga tahun kemoterapi.

Ibunya ingin Nicholas menerima ‘pengobatan alternatif yang tidak beracun’, termasuk makanan sehat, jus, dan suplemen.

Baca Juga : Anak Denada Sakit Leukemia: Anak-anak dengan 7 Kondisi Ini Rawan Terserang Leukemia Lho

Namun, karena tidak membawa perubahan pada kesehatan anaknya, Suffolk County CPS mengambil hak asuh anaknya itu dan menempatkan anaknya dalam perawatan Sarah Murphy, seorang teman keluarga, menurut Newsday.

Candace bisa tinggal bersama wali dan putranya itu, tetapi ia tidak diperbolehkan membuat keputusan medis.

NBC New York melaporkan bahwa Nicholas memiliki gelang GPS untuk melacak gerakannya dan Murphy mengatakan bahwa ia akan mematuhi dokter dan membawa anak itu ke rumah sakit untuk perawatan.

Kecuali kemoterapi dilanjutkan, sel-sel kanker itu bisa sekali lagi berkembang biak dan hasilnya biasanya fatal, jelas juru bicara rumah sakit J. Edmond Keating.

Baca Juga : Hati-hati! Demam Adalah 1 dari 6 Gejala Awal Leukemia Seperti yang Diderita Anak Denada

Candace ingin anaknya memiliki kualitas hidup terbaik untuk beberapa tahun yang tersisa. Mereka merawatnya karena kanker langka itu.

Hampir 40 persen orang Amerika percaya, bahwa terapi alternatif dapat menyembuhkan kanker, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan sebaliknya.

Sebuah penelitian dari Universitas Yale yang dikeluarkan pada bulan Juli menemukan bahwa pasien kanker yang menggunakan pengobatan alternatif lebih mungkin meninggal karena mereka memiliki risiko yang lebih tinggi atas perlakukan konvensional mereka.

Namun, Dr. Cary Gross mengatakan kepada DailyMail.com bahwa ia yakin dokter perlu mendiskusikan perawatan non-tradisional dengan pasien mereka, yang pada saat putus asa mungkin memutuskan untuk mencari perawatan alternatif sendiri.

Baca Juga : Mengharukan, Bocah Penderita Leukemia Stadium Akhir Ini Akhirnya Wujudkan Cita-citanya Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Sebelum Kematiannya

Artikel Terkait