Tapi rasa putus asa itu hanya bertahan sebentar. Esoknya, rasa itu justru berubah menjadi kehendak untuk melawan.
Ia kembali ke sudut yang sama di Plaza Loreto, ketika ia menangis dan seorang perempuan menghiburnya. Di sana ia mulai berpikir untuk menyambung hidupnya—dan, tentu, anaknya.
Plaza Loreto merupakan salah satu lokasi bersejarah di Mexico City. Di sana terdapat bangunan-banguna bersejarah peninggalan abad 16.
Wilayah ini dikenal dengan nama Merced—di wilayah ini terdapat 106 blok yang merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO.
Tak hanya bangunan tua, di tempat ini ada pusat komersial, juga kawasan pelacuran terbesar lengkap dengan motel-motel kelas melatinya.
“Mulai sekarang, anak-anak saya tidak akan kelaparan lagi,” tekadnya waktu itu.
Sejak itulah Munoz resmi menjadi PSK. Selama 40 tahun, Munoz melakoni hidupnya sebagai seorang pekerja seks yang mangkal di sudut-sudut plaza dan jalan-jalan sekitarnya.
(Baca juga: Selama 12 Tahun, Mantan PSK Ini Mengaku Telah Tidur dengan 10 Ribu Pria yang Mayoritas Sudah Menikah)
Niat untuk pensiun
Ketika usianya makin bertambah, muncul pertanyaan dilematis, apa yang akan terjadi dengan para PSK saat lanjut usia?
Pertanyaan itu semakin berkecamuk ketika suatu malam, ia melewati sebuah terpal kotor yang bergerak-gerak di tepi jalan.
“Saya menghampirinya dan menariknya ke atas, saya pikir ada anak-anak di bawahnya,” kata Munoz.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR