Advertorial

Mengharukan, Selama 5 Tahun, Wanita Ini Menerima Hadiah dari Ayahnya yang Telah Meninggal

Mentari DP

Editor

Seorang ayah yang meninggal karena kanker, mengatur agar putrinya menerima hadiah bunga setiap ulang tahunnya.
Seorang ayah yang meninggal karena kanker, mengatur agar putrinya menerima hadiah bunga setiap ulang tahunnya.

Intisari-Online.com – Salah satu kenyataan hidup bahwa kesedihan yang tidak dapat dihindari adalah kematian.

Tidak peduli betapa besarnya kita berharap, hal itu tidak akan terjadi. Kita pun harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang kita sayangi.

Orangtua bisa sakit dan kemudian meninggal ketika anak-anak mereka masih kecil atau remaja.

Namun momen yang palingmenyedihkan adalah menyadari bahwa anak-anak akan tumbuh besar tanpa orangtua yang mereka sayangi.

(Baca juga:Mengharukan, Potret Perjuangan Anak Penderita Mikrosefalus di Kampung Akuarium, Jakarta Utara)

(Baca juga:(Foto) Ada Pesan Mengharukan dari Sang Ibu di Balik Foto-foto 'Menyeramkan' Putra Kecilnya Ini)

Hal itu pula yang dialami oleh Bailey Seller. Ayahnya meninggal akibat kanker pada saat ia berumur 15 tahun.

Hal itu bisa menjadi sebuah waktu yang kritis dalam kehidupan seorang remaja. Kehilangan sosok yang penting bahkan dapat lebih menghancurkan daripada biasanya.

Ayah Bailey meninggal pada lima tahun lalu. Namun sebelum ia meninggal, ayahnya melakukan sesuatu yang istimewa bagi putrinya itu.

Walaupun ia tidak dapat lebih lama bersama putrinya, ia memastikan bahwa putrinya tidak melupakan dirinya.

Dan akhirnya dunia tahu dengan pasti betapa sang ayah sangat mencintai dan peduli pada putrinya.

Banyak wanita menerima karangan bunga dari ayah saat mereka berulang tahun. Begitu pula dengan Bailey.

Walaupun sang ayah sudah lama meninggal, ia tetap mengirimkan bunga untuk Bailey.

Wanita itupun mengunggah foto buket bunga kiriman ayahnya yang telah diatur sebelum ia meninggal di akun Twitter.

(Baca juga:Mengharukan, Ibu Ini Rela Mengandung Cucunya Sendiri karena si Menantu Tidak Memiliki Rahim Lagi)

“Ayahku meninggal ketika aku berusia 16 tahun karena kanker,” cerita Bailey.

“Sebelum ia meninggal, ia telah membayar buket-buket bunga, jadi aku dapat menerimanya setiap tahun di hari ulang tahunku.”

“Dan ini adalah buket bunga ulang tahun ke-21 dan yang terakhir. Betapa aku merindukanmu, ayah.”

Begini unggahan Bailey di akun Twitternya. Bersama unggahan buket bunga itu, ternyata ayah Bailey juga menyertakan sebah kartu tulisan tangannya dengan pesan sayang.

“Ini adalah surat cinta terakhirku untukmu hingga kita bertemu kembali

Aku tidak ingin kamu mengucurkan kembali air matamu untukku, gadis cilikku karena aku sudah ada di sebuah tempat yang lebih bagus.

Kamu akan selalu menjadi sebuah permata yang berharga yang aku dapatkan.

Ini adalah ulang tahunmu yang ke-21. Aku ingin kamu selalu menghormati ibumu dan terus jujur pada diri sendiri.

Bergembiralah dan terus jalani kehidupan. Aku akan selalu bersamamu melalui setiap jejak langkah, cukup lihat sekitar dan di sanalah aku berada.

Aku menyayangimu Boo Boo dan Selamat Ulang Tahun.”

“Sejak ayahku meninggal aku benci ulang tahunku dan aku takut setiap tahun karena ia selalu membuatnya begitu istimewa,” kata Bailey kepada The New York Post.

Ia menambahkan, dirinya takut khususnya pada ulang tahun ke-21 karena ia tahu itu akan menjadi tahun terakhir.

Sekadar tahu, ayah Bailey menderita kanker pankreas stadium empat dua minggu setelah Natal di tahun 2012.

Ia diberi tahu hidupnya tinggal dua minggu setelah didiagnosa penyakit itu, tetapi ternyata ia bertahan hingga enam bulan sebelum akhirnya meninggal.

(Baca juga:Mengharukan, Dua Bocah Bersaudara Ini Berjuang Bersama-sama Melawan Kanker yang Langka)

Artikel Terkait