Advertorial
Intisari-Online.com - Sepasang suami istri asal Leeds, Yorkshire, InggrisJamie dan Vicky Waite, harus menghentikan bulan madunya saat anak dalam kandungan Vicky harus lahir secara prematur dan meninggal dunia.
Jamie dan Vicky merayakan pernikahan mereka dengan anak laki-laki yang berusia tiga tahun di Menorca.
Saat itu Vicky sedang hamil 23 minggu.
Tiba-tiba ia dilarikan ke rumah sakit karena anak dalam kandungan Vicky harus dilahirkan secara prematur.
BACA JUGA:Beginilah Proses Kelahiran Bayi Beruang Air, Hewan Paling Kuat di Bumi
Bayi prematur itu diberi nama Nathan John.
Namun, ia hanya berusia satu jam dari kelahirannya sebelum akhirnya meninggal.
Orangtuanya sangat terpukul dengan peristiwa itu.
Lalu, mereka memutuskan untuk menguburkan Nathan dengan pakaian yang terbuat dari gaun pengantin ibunya.
Karena Nathan hidup kurang dari 24 jam, ia tidak punya sertifikat kelahiran ataupun kematian yang dikeluarkan.
Merasa putus asa dengan kematian Nathan, Vicky dan Jamie menabung untuk membeli nisan untuk pemakamannya.
Mereka berbulan madu sebagai keluarga baru di Cala'n Forcat, Menorca.
BACA JUGA:Hasil Penelitian: Anak Kelahiran Bulan September Lebih Cerdas!
Empat hari menjelang liburan, Vicky terbangun dengan banyak darah di sekelilingnya.
Mereka menghubungi dokter dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Dokter mengatakan bayinya harus segera dilahirkan dan tidak ada waktu untuk menerbangkannya ke Majorca untuk peralatan yang lebih lengkap.
Bayi yang lahir berjenis kelamin laki-laki, namun sepuluh menit kemudian dokter berkata bahwa bayinya meninggal.
BACA JUGA:Disetujui oleh Ilmuwan, Bulan Kelahiran Ternyata Pengaruhi Kesehatan dan Karakter Kita
Vicky dan Jamie, dari Cottingley kembali ke Leeds, dan seminggu kemudian tubuh Nathan diterbangkan pulang.
Mereka mengatur pemakaman untuk Nathan hanya berselang tiga hari sebelum ulang tahun ketiga putra sulungnya.
Vicky yang berusia 23 tahun dikatakan tidak akan bisa memiliki anak secara alami setelah mengalami keguguran sebelum kelahiran anak tertuanya.
Vicky menggunakan gaun pengantinnya untuk membuat pakaian Nathan sebelum dikuburkan.
Karena belum mampu membeli batu nisan, makam Nathan hanya ditandai dengan kayu salib sederhana.
Jamie hanya seorang tukang pemasangan kabel data, sementara Vicky seorang ibu rumah tangga penuh.
Lalu, sepasang suami-istri Sarah Bowker dan Ben Pashley yang berempati dengan kehidupan mereka, menggalang dana untuk membuatkan nisan Nathan. (dailymail.co.uk)