(Baca juga: Inilah Kronologi Tenggelamnya Tank TNI AD di Sungai saat Bawa Siswa PAUD yang Tewaskan 2 Orang)
Secara garis besar CT20 Oxfort dipatok untuk menarik meriam 6-pounder atau senjata antitank kaliber 120mm.
Di luar itu, CT20 juga bisa dimodifikasi untuk mengisi beragam kebutuhan seperti halnya juga Universal Carrier.
Secara teknis CT20 tetap mengandalkan suspensi model Horstmann. Namun sistem ini sudah mengalami peningkatan kemampuan.
Sebagai komponen gerak, di bagian tengah terdapat dua bogie berisi sepasang roda. Buat menyanggahnya didukung oleh peredam kejut (shock absorber) hidrolik.
Bergeser ke bodi, sebagian besar tubuh CT20 dibalut oleh lempeng metal tahan peluru setebal 20mm.
Padahal untuk jaman sekarang bodi Universal Carrier rata-rata cuma dilapisi dengan baja setebal tujuh sampai 10 mm saja.
CT20 Masih mengandalkan bagian atas yang terbuka dan potongan melintang lantai kabin sengaja dibuat menyerupai huruf V.
Tujuannya adalah untuk meredam efek ledakan ranjau. Separuh dari penampang rantai kendaraan sengaja ditambahi dengan lempeng metal sebagai proteksi.
(Baca juga: 5 Fakta Tentang Aksi Keji Anak Durhaka, Wajah Penebas Leher Ibu Kandung Ternyata Penuh Tato)
Selanjutnya di atas sepatbor pelindung rantai ditempatkan kotak-kotak pengisi amunisi.
Sebagai elemen proteksi tambahan, di bagian depan CT20 terpasang roda bogie cadangan dan roda cadangan bagi meriam 6-pounder.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR