Advertorial

(Foto) Wanita Ini Habiskan 5 Tahun Dokumentasikan Kehidupan di 'Kampung' Paling Utara di Dunia, Hasilnya Sangat Indah

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Di sana matahari tidak muncul selama berbulan-bulan dan Aurora justru ada di siang hari.
Di sana matahari tidak muncul selama berbulan-bulan dan Aurora justru ada di siang hari.

Intisari-Online.com - Fotografer Rusia Maria Sahai ibesarkan di tepi Laut Okhotsk, dan sejak kecil telah terpesona oleh keberadaan desa-desa terpencil di Arktik.

Sejak tahun 2013, Sahai, bersama dengan suaminya Karim, telah menghabiskan waktu di pemukiman paling utara di dunia.

Mereka menciptakan sebuah reportase yang kuat tentang apa artinya tinggal di daerah terpencil di dunia ini.

Terletak hanya 800 mil (1.300 kilometer) dari Kutub Utara, Longyearbyen adalah kota pertambangan kecil yang merupakan pusat administrasi Kepulauan Svalbard Norwegia.

BACA JUGA:Berziarah ke Kampung Mao Zedong, Melihat Rumah Beserta Segala Isinya Tempat Pemimpin Terbesar China Itu Dibesarkan dan Memulai Revolusi

Dikelilingi oleh Samudera Arktik, di sebuah tempat di mana matahari tidak terbit selama berbulan-bulan dan aurora yang berwarna-warni melintas di langit.

Foto-foto ini adalah apa yang Sahai dapatkan, membuat kita memiliki gambaran bagaimana orang-orang tinggal di sana selama ini.

1. Aurora di siang hari

Jika Anda kira auorora ini terjadi pada malam hari, tidak. Tidak seperti di tempat lain, aurora langit Longyearbyen bahkan muncul di siang hari.

Cahaya Utara seperti yang terlihat saat terjadi fenomena alam saat langit berubah menjadi merah muda cerah.

Cahaya merah muda itu disebabkan oleh sinar matahari yang tercermin dari awan stratosfer.

2. Mobil salju

Snowmobiles diparkir di jalanan Longyearbyen. Ada lebih banyak mobil salju di Svalbard daripada orang-orang.

Harga bensin yang rendah dan kebanyakan orang berpenghasilan tinggi, membuat orang-orang memprioritaskan membeli mobil salju.

BACA JUGA:Pengakuan Perempuan India yang Sukses Mendaki Puncak Everest 2 Kali dalam 5 Hari: ‘Saya Merasa Dekat Sekali dengan Tuhan’

3. Bangunan

Bangunan apartemen di Longyearbyen. Sebagian besar rumah dan apartemen di Kepulauan Svalbard dimiliki oleh perusahaan dan institusi yang diberikan kepada karyawannya.

Sangat sulit untuk menemukan perumahan jika Anda tidak memiliki pekerjaan.

Hampir semua tanah di Svalbard dimiliki oleh negara Norwegia, dan Anda biasanya tidak bisa membeli tanah untuk membangun rumah pribadi.

4. Jalanan

Jalanan tidak memiliki nama. Mereka diberi nomer sebagai penanda daripada nama.

Mengemudi melalui badai salju berat di Svalbard. Gambar ini diambil dari sebuah kabin kendaraan khusus yang dirancang untuk bergerak di atas salju.

5. Rumah santa

Tambang ini beroperasi dari tahun 1913-1964. Hari ini, itu adalah situs warisan. Warga Longyearbyen menyebutnya "Julenissegruva" (Tambang Santa).

Anak-anak di Longyearbyen diberi tahu bahwa Santa tinggal di tambang ini, setiap Natal mereka menuliskan daftar keinginan untuk Santa dan memasukkannya ke dalam kotak surat di jalan di bawah tambang itu.

6. Anjing sebagai penunjuk

Penduduk lokal dengan anjing dan senapan. Anjing adalah sahabat terbaik di Arktik, mereka bisa melihat jalan beruang Kutub dan akan memperingatkan warga tentang hal itu.

7. Rumah sakit

Rumah sakit paling utara di dunia, berjarak hanya 1300 km (808 mil) dari Kutub Utara.

Hukum lain yang unik yang harus dipatuhi setiap orang di Svalbard adalah tidak ada yang diizinkan untuk mati di sana.

Alasannya sangat sederhana, jasad mereka akan abadi karena suhu yang rendah.

8. Hewan

Rusa kutub Svalbard, mamalia herbivora paling utara di dunia.

Mereka patut mendapat perhatian khusus, karena mereka adalah subspesies reindeers yang unik, yang mewarisi Svalbard.

BACA JUGA:Lukisan Kontroversial 'Soeharto Semedi' dan '7 Istri Diponegoro' Muncul di Solo. Ini Kata Pelukisnya!

Artikel Terkait