Intisari-Online.com - Mungkin Anda pernah mendengar nama James Bond, seorang agen rahasia intelijen Inggris yang melegenda.
Namun, James Bond hanyalah karakter fiksi sedangkan mata-mata paling berbahaya di dunia sebenarnya adalah William F. Raborn.
Raborn adalah seorang pendiam yang dingin dan track recordnya hampir tidak tercium bahkan saat masa pensiunnya.
Raborn pernah menjabat sebagai direktur CIA Amerika Serikat pada 1965-1966.
Baca Juga: Terbongkarnya Eksperimen Keji CIA Dalam Usaha Mengontrol Pikiran Manusia
Baca Juga: Bukannya Bikin Ngeri, 'Mayat' dalam Selokan Hitam Penuh Sampah Ini Malah Bikin Orang Tertawa
Karena pengaruhnya yang kuat, dia bahkan dijuluki pemerintahan tak kasat mata.
CIA sebagai badan intelijen yang dibentuk dari pengalaman Perang Dunia II telah berkembang menjadi jaringan yang luas.
Ada lebih dari 20.000 agen rahasia dipekerjakannya.
Raborn dipilih sebagai direktur CIA karena kepemimpinannya yang giat.
Pekerjaan mata-mata moderen bukanlah mencari rahasia: mengorganisir, membandingkan, dan menganalisa data.
Berdasarkan dokumen CIA yang dapat diakses pada cia.gov, tugas utama Raborn adalah memastikan Lyndon Johnson (Presiden AS ke-36 yang menjabat pada 1963-1969) untuk mendapat informasi tentang apa yang terjadi di dunia.
Pada malam hari ketika presiden tidur, Raborn secara intens berkomunikasi dengan agen CIA di luar kompleks Gedung Putih, Washington.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR