Itulah saatnya kemudian Pil Ju dan ibunya memutuskan untuk melarikan diri ke China.
Dengan menumpang kapal nelayan melintasi Sungai Yalu, Pil Ju dan ibunya dapat melarikan diri dari Korea Utara untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Biji Semangka Juga Banyak Khasiatnya
Namun, agen perbatasan China menemukan keduanya enam bulan kemudian.
Mereka dikirim kembali ke Korea Utara, lalu ibunya dipenjarakan dan disiksa selama 3 bulan. Sementara Pil Ju, yang menderita hemofilia, kembali tinggal bersama ayah tirinya.
Untuk beberapa kasus, pelaku pelarian diri kadang dihukum mati.
Tidak heran Pil Ju mencoba melarikan diri lagi ke China dengan menyeberangi sungai yang membeku. Tapi dia terlihat dan ditangkap tak lama setelah menyeberang.
Dia kemudian dikirim kembali ke Korea Utara, namun dalam perjalanan itu Pil Jung kembali melarikan diri dan bersembunyi pada lubang es.
Setelah aman, dia memulai kabur lagi untuk kali ke tiga.
Pada pelariannya yang ke-3, Pil Ju dapat naik taksi dan menemukan jalan ke Seoul, Korea Selatan, negara tetangga Korea Utara.
Kali ini pelariannya berhasil.
Pil Ju sangat bersyukur mendapat kebebasan di Korea Selatan dan bisa hidup sampai sekarang. Bahkan dia ingin membantu para pembelot lainnya beradaptasi dengan tinggal di Korea Selatan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR