Advertorial

Benarkah Warga Korea Selatan Akan 'Punah' Pada Tahun 2750?

Mentari DP

Editor

Dilaporkan negara Korea Selatan mengalami masalah yang sama seperti negara maju lainnya, yaitu masalah demografis.
Dilaporkan negara Korea Selatan mengalami masalah yang sama seperti negara maju lainnya, yaitu masalah demografis.

Intisari-Online.com – Saat ini, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling banyak ingin dikunjungi. Termasuk oleh warga Indonesia.

Hal ini tidak lepas dari kesuksesan K-pop dan drama Korea yang mendunia.

Tapi tahukah Anda bahwa warga Korea Selatan diprediksi ‘punah’ pada tahun 2750?

Ya, prediksi itu dijelaskan pada tahun 2013 oleh businessinsider.com.

(Baca juga:(Video) Mengharukan! Pemuda di Korea Selatan Ini Dapat Banyak Bantuan Saat Akan Menghadiri Wawancara Kerja Pertamanya)

(Baca juga:(FOTO) Jomplang! Inilah 5 Perbedaan Kehidupan Antara Korea Selatan vs Korea Utara)

Dilaporkan negara Korea Selatan mengalami masalah yang sama seperti negara maju lainnya, yaitu masalah demografis.

Tidak hanya populasi penuaan (seperti di Jepang dan Amerika Serikat), tapi kelahiran juga turun dan wanita semakin tidak cenderung untuk menikah.

Pada tahun 2013, tingkat kelahiran negara ginseng tersebut anjlok ke tingkat terendah dengan catatan hanya ada 8,6 bayi per 1.000 kelahiran Korea Selatan.

Sementara jumlah kelahiran turun 9,9% ke angka terendah kedua yang pernah tercatat.

Selanjutnya, survei pemerintah terhadap responden berusia 9 sampai 24 tahun menunjukkan bahwa hanya 45,6% wanita yang mengatakan “bahwa pernikahan adalah sesuatu yang harus mereka lakukan dalam hidup”.

Angka tersebut jauh lebih rendah daripada angka dari pada pria, yaitu 62,9%.

Secara keseluruhan, rata-rata wanita Korea Selatan diperkirakan melahirkan hanya sekitar 1.187 bayi seumur hidupnya.

Hal ini berarti negara Korea Selatan masuk negara dengan kesuburan kelima terendah di dunia.

(Baca juga:Terungkap! Inilah Alasan Banyak Pasangan yang Menggantungkan Gembok di Namsan Tower di Seoul, Korea Selatan)

"Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan oleh legislatif nasional menyimpulkan bahwa warga Korea Selatan dapat menghadapi kepunahan alami pada tahun 2750 jika tingkat kelahiran dipertahankan pada 1,19 anak per wanita,” menurut Brookings Institute, mengutip data dari simulasi yang ditugaskan oleh Majelis Nasional di Seoul.

Menurut simulasi tersebut, populasi Korea Selatan saat ini sebesar 50,2 juta bisa turun menjadi 20 juta pada akhir abad ini.

Jika terus berlanjut, kota terbesar kedua di Korea Selatan, Busan, akan ‘punah’ pada tahun 2413, sementara ibu kota Korea Selatan, Seoul, akan menyusul ‘punah’ pada tahun 2505.

Hanya saja, penting untuk diingat bahwa ini adalah perkiraan demografis 735 tahun ke depan.

Jadi, masih banyak hal yang mungkin bisa terjadi dan mungkin akan mempengaruhi demografi Korea Selatan secara positif dan negatif.

Misalnya adalah ‘keluarga etnis campuran’, di mana satu orangtua adalah warga Korea Selatan (biasanya ayah) dan yang lainnya tidak (biasanya ibu dari China, Vietnam, Filipina, atau negara lainnya).

Belum lagi banyaknya keluarga imigran dan keluarga asing yang datang ke Korea Selatan.

(Baca juga:Ngeri! Inilah 6 Operasi Plastik Paling Terkenal dan Sering Dilakukan di Korea Selatan)

Artikel Terkait