Advertorial

Waduh, Rokok Elektrik yang Dipercaya Lebih Sehat Ternyata Mengandung Racun Timbal dan Kromium

Yoyok Prima Maulana

Editor

Kandungan racun tersebut di antaranya adalah timbal dan kromium yang muncul saat koil rokok elektrik mulai panas.
Kandungan racun tersebut di antaranya adalah timbal dan kromium yang muncul saat koil rokok elektrik mulai panas.

Intisari-online.com - Menurut penelitian terbaru, koil rokok elektrik diduga bisa menghasilkan zat beracun dengan kadar yang membahayakan kesehatan penggunanya.

Peneliti di Sekolah Kesehatan Johns Hopkins Bloomberg menemukan tingkat kandungan logam pada uap rokok elektrik sudah melampaui batas aman.

Kandungan racun tersebut di antaranya adalah timbal dan kromium yang muncul saat koil rokok elektrik mulai panas.

Selain itu, tingkat emisi kromium, nikel, kadmium pada rokok elektrik ditemukan sama atau bahkan lebih tinggi dari rokok konvensional; sedangkan konsentrasi timbal di beberapa sampel rokok elektrik ditemukan sama dengan rokok biasa.

BACA JUGA:Cara Mengusir Sakit Kepala Dalam 5 Menit Tanpa Pil Ataupun Obat Kimia

"Kondisi ini harus diperhatikan oleh Food and Drug Association (FDA), perusahaan rokok, dan pengguna rokok elektrik, bahwa ada dugaan masalah pada koil yang menghasilkan racun berbahaya saat menghisap asap dari rokok elektrik," kata Ana Maria Rule, peneliti senior, dikutip dari New Atlas.

Penelitian dilakukan dengan mendeteksi 15 jenis logam yang berbeda dari 56 pengguna rokok elektrik.

Kelima belas jenis logam tersebut memang ada pada cairan rokok elektrik dengan jumlah yang minimum.

Namun, ketika terekspos koil panas, volumenya meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks

Konsentrasi logam juga ditemukan lebih tinggi pada rokok elektrik yang koilnya sering diganti.

Hal ini menunjukkan bahwa logam pada koil baru lebih mengontaminasi daripada koil lama.

Hingga saat ini, memang belum ada kajian tentang efek samping rokok elektrik bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang.

Namun, studi-studi belakangan, termasuk yang baru diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives ini, menunjukkan bahwa rokok elektrik bukan alternatif yang 100 persen aman. (Michael Hangga Wismabrata)

BACA JUGA:Wow! Cukup Dengan Lakban Kutil di Kulit Anda Akan Hilang, Bisa Dicoba Sekarang Juga

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Temukan Kandungan Berbahaya di Uap Rokok Elektrik. "

Artikel Terkait