Petugas meminta Iwan untuk turun karena harus diinterogasi lebih lanjut.
(Baca Juga: Cara Mudah Membuat Foto Status WhatsApp Lebih Keren, Bisa Dicoba Sekarang Juga)
Iwan menolaknya dengan dalih dia sudah tidak lagi merokok saat di dalam pesawat.
"Tidak mau, saya kan sudah tidak merokok di sini. Kalau diturunkan, Bapak bisa jamin tidak saya tetap berangkat ke Bali malam ini?" kata Iwan dalam video.
Tidak hanya satu dua petugas saja yang mendatangi Iwan, sekitar lima petugas mencoba menyuruh Iwan turun.
Iwan akhirnya berhasil dipaksa turun dan semua tas serta bagasi kabinnya juga dibawa.
Menurut Corporate Communication Cilinik, Benny Butar Butar, tindakan Iwan sangat berbahaya.
Apalagi posisi pesawat sedang mengisi avtur sehingga api rawan disambar dan menyebabkan kebakaran bahkan ledakan.
"Perilakunya jelas-jelas dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan. Dalam industri airlines, kami harus bisa memastikan tidak ada satu pun aturan keselamatan yang dilanggar sehingga operasional penerbangan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman," kata Benny.
Melihat video tersebut, warganet banyak yang menyayangkan tingkah Iwan.
Tidak sedikit juga warganet yang menyayangkan kurangnya pengawasan hingga Iwan masih bisa merokok bahkan sejak dari gate bandara.
Padahal, saat akan check-in dan menuju ruang tunggu, korek api harusnya terdeteksi mesin x-ray dan tidak boleh di bawa masuk ke bandara.
Penumpang merokok di pesawat, disuruh turun ga mau. Heboh deh! Jangan ditiru ya gaez..
— IG : @motulz_geospotter (@motulz) 26 Februari 2018
video milik : Manuel Buchacher pic.twitter.com/aeqsnxf0qS
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR