Advertorial

10 Penemuan Arkeologis Misterius yang Masih Belum Terpecahkan hingga Sekarang: dari Labirin Raksasa hingga Kota Bawah Tanah

Moh Habib Asyhad

Editor

Penemuan seperti piramid, kota bawah tanah, atau penemuan-penemuan lainnya yang ditemukan oleh arkeolog, justru menambah pertanyaan baru mengenai kehidupan manusia di masa lalu.
Penemuan seperti piramid, kota bawah tanah, atau penemuan-penemuan lainnya yang ditemukan oleh arkeolog, justru menambah pertanyaan baru mengenai kehidupan manusia di masa lalu.

Intisari-Online.com– Dunia memang menyimpan banyak rahasia yang belum bisa dipahami oleh manusia.

Penemuan seperti piramid, kota bawah tanah, atau penemuan-penemuan lainnya yang ditemukan oleh arkeolog, justru menambah pertanyaan baru mengenai kehidupan manusia di masa lalu.

Memang, penemuan apa saja yang justru membuka pertanyaan baru tersebut?

Berikut 10 penemuan arkeolog yang masih belum terpecahkan:

1.Labirin Raksasa di Bawah Tanah

Pada 2015 silam, para peneliti menemukan labirin bawah tanah yang keistimewaannya disejajarkan dengan piramida.

Uniknya, labirin ini membentuk suatu komplek bangunan yang panjang dan letaknya cukup dalam.

Dalam catatan yang dibuat oleh Herodotus- seorang sejarahwan Yunani kuno pada abad ke- 5 SM, dituliskan bahwa bangunan yang bernama ‘Labyrinth’ ini terdiri dari 12 bangunan besar dengan pintu yang saling berhadapan.

Dan di dalam bangunan ini terdapat dua jenis ruang, satu berada di bawah, dan satu lagi di atasnya.

Masing-masing jenisnya memiliki 1500 ruang, sehingga totalnya 3000 ruang (atas bawah).

Labirin ini dipercaya menyimpan misteri mengenai asal muasal manusia dan catatan mengenai negeri Atlantis yang dikatakan menghilang dari peradaban.

2. Sarkofagus Alexander Agung

Alexander merupakan seorang raja dari kekaisaran Makedonia, sebuah negara yang berada di daerah timur laut Yunani.

Alexander mendapatkan gelar Agung karena kehebatannya sebagai seorang pemimpin perang serta wibawanya sebagai seorang raja.

Menurut catatan sejarah, setelah Alexander Agung meninggal, tubuhnya dimakamkan dengan cara dimumikan, kemudian jasadnya ditempatkan di dalam sarkofagus emas.

Namun hingga sekarang, belum ada yang bisa menemukan situs pemakaman seorang raja penakluk 3 benua tersebut (Asia, Eropa, Afrika).

Ketika benda ini ditemukan, arkeolog meyakini bahwa penemuannya merupakan penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa.

3. Garis- Garis Nazca

Garis- garis Nazca merupakangeoglif(gambar yang berada di permukaan bumi, yang dibuat dengan cara ‘mencungkil’ batuan ataupun tanah) yang terletak di Gurun Sechura, Nazca, di mana total luas garis-garisnya mencapai 1.000 kilometer persegi.

Geoglifini membentuk ratusan gambar dari yang sederhana hingga yang rumit.

Binatang seperti burung, laba-laba, dan monyet merupakan salah satu dari ratusan gambar yang terukir di permukaan bumi ini. Tentu saja terdapat banyak gambar ‘khayalan’ yang belum mampu ditebak oleh para arkeolog.

Hingga saat ini, arkeolog masih belum dapat menyimpulkan asal usul dari garis-garis Nazca ini. Beragam teori yang berkembang, dirasa belum mampu menjelaskan sejarah dan tujuan mengapa garis-garis ini dibuat.

4. Kota Bawah Tanah dan Terowongan yang Saling Terhubung

Di tahun 2013 silam, para pekerja konstruksi secara tidak sengaja berhasil menemukan puing-puing tempat persembunyian bangsa Kapadokia, suatu bangsa yang berada di wilayah Turki.

Setelah dipelajari lebih lanjut oleh para arkeolog, tempat ini disebut sebagai kota bawah tanah terbesar yang ditemukan hingga saat ini, dengan konstruksi bangunan 80 meter di bawah tanah, 600 pintu masuk, dan terdiri dari 8 tingkat.

Tak hanya kota bawah tanah di Kapadokia, para arkeolog juga menemukan sistem bawah tanah yang menakjubkan di Mesir, di mana tempat tersebut terbuat dari kombinasi sungai bawah tanah dan goa- goa ciptaan manusia.

Bangunan bawah tanah lainnya seperti 24 goa buatan manusia di China dan terowongan bawah tanah yang membentang di Eropa, juga menyimpan rahasia yang belum bisa dibongkar hingga sekarang.

Karena penemuan bangunan bawah tanah yang terletak diberbagai benua inilah, para peneliti berpikir bahwa terdapat jaringan bawah tanah yang menghubungkan berbagai negara di dunia.

Namun hingga saat ini, pendapat itu masih sekedar pengandaian, karena belum memiliki cukup bukti dan penjelasan yang masuk akal.

5. Efek Suara dari Hypogeum ?al-Saflieni

Hypogeum merupakan satu-satunya warisan peninggalan dunia dalam bentuk kuil masa prasejarah yang terletak di bawah tanah.

Kuil ini terletak di Paola, Malta, dan kini terbuka untuk umum meskipun jumlah pengunjungnya dibatasi setiap harinya.

Bangunan bawah tanah ini terdiri dari tiga tingkat. Tingkat pertama dipergunakan sebagai makam, tingkat kedua merupakan bagian yang paling penting, di mana terdapat ruang utama, ruang peramal, ruang dekorasi, lubang ular, dan ruang maha suci, sedangkan di tingkat ketiga diprediksi hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan.

Ada satu hal unik dari tempat ini, yakni terdapat ruangan yang mampu menghasilkan efek suara yang unik (gema) dari setiap bunyi-bunyi yang tercipta di sekitarnya. Ruangan tersebut berada di tingkat kedua, yakni di ruang peramal.

Hingga saat ini peneliti masih berusaha mencari tahu mengapa bisa tercipta bunyi seperti demikian, darimana asalnya, dan apa tujuannya membuat ruangan dengan konsep menghasilkan bunyi tersebut.

6. Situs Kuno Pumapunku

Pumapunku atau Puma Punku merupakan bagian dari suatu komplek besar yang berada di Tiwanaku, Bolivia.

Benda ini terbuat dari batu yang ukurannya sangat besar dan beratnya bisa mencapai 100-150 ton.

Uniknya, di situs Pumapunku ini, satu buah batu berdiri sejajar dengan bebatuan lainnya, sehingga membentuk deretan batu yang berbentuk seperti pagar.

Selain itu, deretan batu ini juga sangat rapat karena satu dengan lainnya saling mengunci. Teknologi zaman itu diyakini belum mampu membuat benda seperti ini.

Disamping itu, peneliti percaya bahwa manusia pada zaman itu tidak mungkin mampu membawa batu seberat itu tanpa menggunakan alat apa pun.

Sedangkan saat itu, merekapun belum mengenal alat pengangkut barang yang menggunakan roda.

7. Situs Plain of Jars

Plain of Jars merupakan salah satu situs pariwisata yang diandalkan oleh negara Laos. Situs yang bertempat di Dataran Xieng Khouang, Laos ini memang menyajikan pemandangan yang tak biasa karena benda peninggalan yang terdapat di tempat ini.

Sesuai dengan namanya ‘Plain of Jars’, yang bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yakni dataran guci atau kendi.

Tempat ini memang dipenuhi oleh guci beragam ukuran yang setengah tertimbun. Rata- rata, setiap guci memiliki tinggi 1 meter dan berdiameter 3 meter.

Hingga saat ini peneliti masih belum bisa menemukan mengapa benda ini dibuat.

Tidak adanya catatan sejarah mengenai asal usul benda ini, membuat peneliti saat ini hanya bisa berpegang pada legenda masyarakat setempat, di mana mereka berkata bahwa guci ini merupakan tempat penyimpanan arak beras yang dipersiapkan warga untuk mempersiapkan jatuhnya pemimpin lalim yang menguasai daerah tersebut pada zaman itu.

8. Bola Batu Kosta Rika

Anda pernah mellihat film Indiana Jones, dimana ia hampir mati karena ingin dilindas oleh bola batu raksasa?

Bila Anda berpikir bahwa batu tersebut adalah sebuah karya fiksi, berarti Anda perlu memasukkan negara Kosta Rika dalam perjalanan liburan Anda.

Di negara ini, ditemukan sekitar 300 bola batu yang bentuknya hampir lingkaran sempurna, dan masing- masing beratnya mencapai 16 ton.

Sejak ditemukan pada tahun 1930-an, para arkeolog belum mampu menemukan alasan terbentuknya benda ini.

Karena tidak adanya catatan bahkan cerita apapun dari masyarakat, tidak ada yang dapat dijelaskan lebih lanjut selain sejarah penemuannya.

9. Sajama Lines

Sajama Lines atau garis Sajama merupakangeoglifterbesar di dunia yang dapat ditemukan hingga sekarang.

Berbeda dengangeoglifdi Nazca yang memiliki ukiran beraneka ragam,geoglifdi Sajama hanya berbentuk satu garis lurus.

Namun, garis lurus yang terbentuk benar- benar sempurna, walau melintasi dataran yang kasar ataupun hambatan alam. Garis ini pun memiliki panjang 12 mil atau sekitar 20 kilometer.

Seperti sebelum sebelumnya, peneliti belum mampu membuktikan asal usul dari garis Sajama ini.

Dari cerita rakyat yang berkembang, garis ini digunakan sebagai alat navigasi dan juga tempat berziarah. Namun, karena belum cukupnya bukti akan pendapat ini membuat geoglif yang megah ini masih menjadi misteri.

10. Patung-Patung Venus

Patung Venus merupakan istilah yang diberikan untuk ukiran yang dibuat menyerupai bentuk tubuh perempuan, yang berasal dari zaman paleolitikum.

Namanya sendiri menggunakan nama ‘Venus’ karena diambil dari nama salah satu dewi Yunani yang artinya kecantikan atau cinta.

Ada yang unik dari benda peningglan ini, yaitu ukiran yang digambarkan hanya menonjolkan bagian-bagian tertentu saja, seperti payudara, perut, pinggul, paha, pantat, dan bentuknya patungnya biasanya meruncing di bagian atas atau bawah.

Selain itu, bentuk kepala yang relatif kecil dan tanpa detail serta bagian kaki dan tangan yang sebagian besar sudah hilang, membuat benda ini semakin terasa unik.

Ada banyak interpretasi mengenai patung- patung ini. Beberapa mengatakan bahwa benda ini hanya digunakan sebagai simbol kesuburan, potret diri, representasi dari kecantikan wanita, atau bahkan penggambaran realistis dari perempuan yang sebenarnya.

Namun ada juga yang beranggapan bahwa benda ini setara dengan citra pornografi.

Hmm.. Kira-kira, mengapa benda- benda tersebut dibuat ya?

Artikel Terkait