Advertorial

7 Hoax Seputar Kesehatan Ini Masih Sering Dipercaya, Salah Satunya Sebut Lele Mengandung 3000 Sel Kanker

Ade Sulaeman

Editor

Salah satu sisi menakutkan dari media sosial adalah beredarnya berita-berita hoax, termasuk berita seputar dunia kesehatan.
Salah satu sisi menakutkan dari media sosial adalah beredarnya berita-berita hoax, termasuk berita seputar dunia kesehatan.

Intisari-Online.com -Salah satu sisi menakutkan dari media sosial adalah beredarnya berita-beritahoax, termasuk berita seputar dunia kesehatan.

Menjadi menakutkan karena tidak sedikit orang yang mempercayai berita tersebut lalu dengan mudah membagikan ulang berita tersebut kepada orang lain melalui akun jejaring sosial milikinya.

Agar kita tidak menjadi penyebar beritahoaxseputar dunia kesehatan, pahamilah 7 contoh daari beritahoaxtersebut di bawah ini:

(Baca juga:(Foto) Operasi Plastik Tidak Seinstan yang Dibayangkan, Wanita Ini Menderita 3 Bulan Setelah Jalani Operasi)

* Makan Mi Instan dan Cokelat Bersamaan Bikin Keracunan

Keracunan akibat makanan memang bisa terjadi. Tapi benarkah makan mi instan dan cokelat bersamaan bisa memicu keracunan?

Apalagi sampai lima panca indranya mengeluarkan darah. Konon mi mengandungarsenic pentoxidedan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan berubah jadiarsenik trioxide.

Mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenik.

(Baca juga:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

"Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.

* Sesuap Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker

Di jejaring sosial, banyak beredar informasi yang menyebut lele sebagai ikan paling jorok. Dalam sesuap daging ikan lele, terkandung 3.000 sel kanker.

Faktanya, ikan lele rendah kolesterol. Ikan lele yang beredar di pasaran umumnya dibudidayakan di kolam-kolam, yang mestinya bisa dikendalikan agar bebas dari pencemaran.

(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

"Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.

* Bumbu Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker

Broadcast messagemenyebut mi instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya.

Sebab monosodium glutamat (MSG) berpotensi jadi karsinogen pencetus kanker jika dimasak dengan suhu di atas 120 derajat Celcius.

Ini merupakan kabar yang tidak jelas asalnya. Selama konsumsinya masih dalam batas aman, MSG tidak membahayakan.

Nutrisionis Rita Ramayulis, DCN, MKes menyebut penggunaan MSG atau bumbu penyedap yang disarankan maksimal seperempat sendok teh dalam setiap penggunaannya.

* Deteksi Kerupuk yang Digoreng dengan Campuran Plastik

Kabar makanan yang digoreng dengan campuran plastik kerap terdengar. Di jejaring sosial pun beredar cara membedakan kerupuk yang digoreng dengan plastik dan yang tidak dengan cara dibakar.

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik.

Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam. (tabloid-nakita.com)

(Baca juga:Pantas Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest Terlihat Memilukan, Ternyata 13 Hal Ini Yang Terjadi)

Artikel Terkait