Perwira-perwira di pihak pemerintah antara lain Kolonel A. Yani, para Letnan Kolonel Roekminto, Kartijo, Soenandar, Bintoro, Semeru. Dari Angkatan Laut, Mayor KKO Ali Sadikin dan Mayor John Lie.
Kalau kita lihat, banyak sekali tokoh-tokoh perwira yang ikut dalam operasi-operasi tersebut dan kemudian menduduki jabatan-jabatan yang tinggi sampai pada Staf Pimpinan Hankam.
Di pihak PRRI — Permesta terdapat tokoh-tokoh perwira seperti Kawilarang, Warouw, Sumual, Simbolon, Somba, Pantow dan Iain-lain lagi, yang selain telah berjuang bersama-sama di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, juga telah menempuh pendidikan yang sama di SESKOAD dan sebagainya.
Kiranya semua pertikaian, pertempuran, apalagi yang bersifat perang saudara, selalu menimbulkan kesengsaraan bagi kedua belah pihak, terutama bagi rakyat di daerah tempur itu.
Tidak. heran kalau dalam perdamaian yang terjadi pada tanggal 1 April 1961 di Woloan (dekat Tomohon) kami melihat mereka saling berpeluk-pelukan sebagai tanda terharu.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 1984)
(Baca juga: 60 Tahun Permesta: Ibarat ‘David Vs Goliath’, AURI Berhasil Tumpas Permesta Berkat Taktik Jitu)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR