Ia pintar bercerita sehingga lawan bicaranya merasa betah dan merasa lebih baik selepas berbicara dengan si psikopat.
2. Tidak pernah merasakan penyesalan
Si psikopat sulit untuk mengakui kesalahan. Bahkan merasa tidak merasa bersalah sama sekali, karena ia tidak mampu merasakan penyesalan yang sebenarnya.
Ia merasa tidak bertanggung jawab ketika menyakiti perasaan orang lain. Sebaliknya, ia akan menyalahkan orang lain dan melempar kesalahan itu pada orang lain.
(Baca juga: Membongkar Isi Otak Seorang Psikopat)
3. Sangat arogan
Psikopat merasa dirinya sangat penting sehingga harus selalu diperlakukan istimewa. Ia juga membanggakan potensi dan prestasinya.
Misalnya ia percaya bahwa ia sangat pantas menjadi CEO atau ia adalah orang yang terbaik dalam segala hal.
4. Berani mengambil risiko besar
Psikopat tidak memikirkan keamanan orang lain. Ia sering berbohong, menipu, bahkan menghalalkan segala cara untuk kepentingan dirinya sendiri.
Meskipun tidak semua psikopat terlibat dalam kegiatan yang ilegal, mereka sangat rapi merencanakan kejahatan.
Kesalahannya sangat terorganisir dengan baik. Tidak dipungkiri mereka memang sangat pintar.
(Baca juga: Selalu Mencari-cari Kesalahan Orang Lain, Oh Itu 1 dari 7 Kebiasaan Orang Tidak Bahagia Kronis)
5. Paling ahli memanipulasi
Psikopat tidak memiliki emosi yang tulus terhadap orang lain. Namun mereka bisa meniru emosi orang lain dan menampilkannya dengan sangat baik. Akibatnya orang yang mencintai mereka sering tidak mengetahui hal ini.
Mereka sangat lihai memanipulasi emosi orang lain, ia hebat dalam menyanjung dan membujuk, juga memanfaatkan simpati orang lain
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR