Advertorial

Bukan Hanya Bunga dan Coklat, Inilah 6 Tradisi Perayaan Valentine Paling Unik di Berbagai Belahan Dunia!

Aulia Dian Permata

Editor

Valentine mungkin dikenal identik dengan bunga, coklat, dan boneka. Namun, di beberapa negara punya banyak tradisi unik yang bahkan tidak melibatkan bunga dan coklat sama sekali!
Valentine mungkin dikenal identik dengan bunga, coklat, dan boneka. Namun, di beberapa negara punya banyak tradisi unik yang bahkan tidak melibatkan bunga dan coklat sama sekali!

Intisari-Online.com - Menjelang hari kasih sayang yang dirayakan pada tanggal 14 Februari, seluruh sudut pertokoan banyak dihiasi ornamen berlambang hati dengan warna pink.

Tidak hanya itu, rasanya semua coklat, bunga, dan boneka juga memenuhi pajangan di rak-rak supermarket.

Tradisi valentine biasanya memang lekat dengan tiga barang tersebut, coklat, bunga dan boneka.

Dilansir dari Huffingtonpost, inilah 5 negara yang memiliki perayaan Valentine paling unik.

(Baca Juga:Mewahnya Pesta Pernikahan 10 Hari 10 Malam Anak Raja Tambang Batu Bara Kalimantan Ini! Mobil Pengantinnya Saja Seharga Belasan Miliar!)

1. Denmark

kartu valentine di Denmark
Di Denmark, hari valentine didaulat menjadi hari libur nasional sejak awal tahun 1990an dengan julukan Danish Twist.

Bukan bunga mawar yang populer menjadi lambang kasih sayang, melainkan bunga putih kecil yang disebut bunga snowdrops.

(Baca Juga:Bukan Bawaan Lahir, 10 Foto Ini Buktikan bahwa Cantik dan Tampan adalah Sebuah Proses)

Tradisi lainnya adalah para pria akan memberi kartu kekasih pada wanita idamannya.

Bukan sembarang kartu, kartu ini berisi puisi cinta yang lucu dan ditulis di atas selembar kertas tebal yang dipotong dan dilubangi dengan bentuk yang rumit.

Kartu puisi itu disebut gaekkebrev. Bagi wanita yang bisa menebak dengan benar siapa pengirim kartu itu, maka dia akan mendapat telur di hari paskah nanti.

2. Korea Selatan

White Day di Korea Selatan
(Baca Juga:Inilah Madame LaLaurie, Pembunuh Wanita Terkejam yang Pernah Membantai Budak-budaknya Tanpa Ampun)

Sama seperti Denmark, hari valentine di Korea Selatan juga dirayakan sebagai hari libur nasional dan diperingati dengan cara berbeda selama bulan Februari hingga April.

Tanggal 14 Februari, para wanita akan merayu kekasihnya dengan berbagai hadiah, coklat, dan bunga.

Tanggal 14 Maret, dikenal sebagai White Day, saat itu gantian para pria yang menghujani kekasih mereka dengan bunga dan hadiah.

Sementra bagi muda-mudi yang jomblo dan tidak memiliki pasangan, mereka akan merayakan tanggal 14 April yang dikenal sebagai Black Day.

Saat Black Day, orang-orang single akan berkabung dengan makan semangkuk mi hitam yang disebut Jajangmyeon.

3. Wales

tradisi tukar sendok di Wales
Tidak ada coklat dan bunga di Wales. Mereka tidak merayakan hari Valentine, namun menyebutnya dengan hari Santa Dwynen, yang dipercaya sebagai santo pelindung para pecinta di Wales.

Bukan tanggal 14 Februari, hari kasih sayang di Wales jatuh pada tanggal 25 Januari.

Pasangan yang dimabuk asmara akan bertukar sendok kayu yang diukir dengan pola yang rumit dan masing-masing ukiran menandakan arti yang berbeda.

(Baca Juga:(Foto) Operasi Plastik Tidak Seinstan yang Dibayangkan, Wanita Ini Menderita 3 Bulan Setelah Jalani Operasi)

4. Inggris

valentine di Inggris
Pada malam hari valentine di Inggris, wanita-wanita Inggris akan meletakkan lima lembar daun salam di dalam bantal mereka.

Satu di setiap sudut bantal dan satu di bagian tengah.

Ini bertujuan supaya mendatangkan gambaran sosok suami mereka dalam mimpinya malam itu.

Untuk menambah khasiat daun salam, mereka juga sering merendamnya lebih dulu dalam air mawar.

(Baca Juga:Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen: 5 Bus yang Dikenal Sebagai Raja Jalanan karena 'Doyan' Ugal-ugalan )

5. Filipina

pernikahan massal di Filipina
Hari valentine disambut dengan sangat spesial di Filipina.

Salah satu tradisi yang dirayakan hampir semua rakyat Filipina adalah pesta pernikahan pada tanggal 14 Februari.

Upacara pernikahan massal telah dilakukan selama bertahun-tahun di Filipina saat ratusan pasangan mempelai berkumpul di mal atau tempat umum di seluruh negeri untuk melangsungkan upacara pernikahan.

(Baca Juga:Sangar! Lebih Besar Dibanding Gaji Perdana Menteri Inggris, Tukang Ledeng Bisa Menghasilkan Rp4 Miliar per Tahun)

Artikel Terkait