Intisari-Online.com - Tidak fokus pada pekerjaan? Anda sedang jatuh cinta?
Jatuh cinta memang dapat mengganggu kemampuan otak untuk fokus pada pekerjaan, demikian menurut penelitian terbaru dari University of Maryland.
Ketika para peneliti meminta orang-orang yang sedang jatuh cinta untuk menyelesaikan serangkaian tes kognitif, semakin seorang pria merasakan “cinta yang penuh gairah” semakin buruk ia melakukan pekerjaan yang memerlukan kontrol diri dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Itu bukan satu-satunya cara cinta berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari.
(Baca juga:Inilah Beberapa Alasan Ilmiah yang Aneh Mengapa Orang Bisa Jatuh Cinta)
Inilah yang terjadi pada tubuh ketika Anda sedang jungkir balik dilanda cinta.
Tekanan darah Anda turun ketika Anda berada di sekitar pasangan Anda, demikian penemuan dari penelitian State University of New York, Oswego.
Itu tidak masalah meski hubungan Anda dengan pasangan sudah lama, atau baru, senang, atau bermasalah.
Para peneliti berspekulasi keakraban kehadiran pasangan sudah cukup untuk menyebabkan ketenganan, bahkan ketika Anda sedang terpuruk.
Anda akan lebih mudah menghadapi orang lain, demikian yang ditunjukkan penelitian Jerman.
(Baca juga:Memahami Reaksi Tubuh saat Orgasme, Mulai dari Panggul Hingga Otak)
Cinta baru memicu pelepasan hormon yang disebut vasopressin, yang membuat pria ketika melihat foto pria lain menjadi marah atau agresif – meski ekspresi mereka terlihat netral.
Salah satu alasannya, Anda merasa pria itu ingin mendekati pasangan Anda.
Berjalan di samping pasangan dengan romantis memperlambat kecepatan Anda sebesar 7 persen, demikian yang ditunjukkan penelitian dari Seattle Pacific University.
Penjelasan ini cukup sederhana: Lebih mudah untuk mempertahankan “kedekatan” dan keintiman dengan pasangan saat Anda berdua berjalan perlahan, jelas penulis penelitian Cara Wall-Scheffler, Ph.D.
Pola pernapasan Anda menyamakan dengan pasangan, ungkap penelitian dari University California, Davis.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa hanya duduk berdampingan dekat pasangan cukup menyelaraskan pernapasan Anda.
Namun, duduk di sebuah ruangan dengan seorang wanita asing tidak memiliki efek yang sama.
Pasangan yang romatis mungkin secara tidak sadar mengenali dan meniru fisiologis masing-masing.
Merasakan seperti kupu-kupu di perut Anda, kata sebuah penelitian dari Inggris.
Scan otak dari orang yang jatuh cinta mengidentifikasi empat wilayah kegiatan, tiga terkait dengan perasaan emosional kegembiraan, dan yang keempat terkait dengan usus Anda.
(Baca juga:Orang Sehat Belum Tentu Bugar, Begini Cara Mendapatkan Tubuh Tetap Bugar)
Namun mengapa cinta membuat masalah di perut, belum ada penelitian yang menjelaskan hubungan ini.
Apa yang Anda rasakan ketika jatuh cinta?