Penghancuran artileri, senapan isi, jalur kereta api, yang digabungkan dengan basis industri yang kuat, menciptakan perang hancur-hancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Secara politik, Perang Sipil berhasil mengakhiri zaman perbudakan dan dominasi tunggal Amerika Utara. Penting juga melihat bagaimana cara mereka berperang.
Perang Saudara ini memperkenalkan kepada kita gagasan bahwa perang harus total.
Negara-negara bagian yang menganut sistem industrialias mengerahkan seluruh kemampuan ekonominya untuk mendukung perang ini. Perang ini mengenalkan bagaimana parit punya peran penting dalam perang modern.
Perang Saudara di Spanyol
Jika Perang Sipil Amerika diidentikkan sebagai awal Perang Dunia I, maka Perang Sipil Spanyol adalah awal Perang Dunia II.
Pemberontakan tahun 1936 yang dipimpin Jenderal Franco memicu konflik sengit antara pendukungnya dengan orang-orang Republikan yang berlangsung hingga tahun 1939.
(Baca juga: Lusitania, ‘Kembaran’ Titanic yang Tenggelam oleh Torpedo Nazi dan Picu AS Terlibat Perang Dunia I)
Pada masa ini, Spanyol menjadi ladang uji coba Nazi Jerman dan Fasis Italia, dengan mengirim pasukan mereka untuk mendukung Franco.
Perang ini juga disebut sebagai era munculnya fasisme sayap kanan. Selain itu, perang ini membentuk Spanyol modern dengan Franco sebagai penguasa selama beberapa dekade.
Perang Saudara di Rusia
Revolusi Rusia atau Revolusi Oktober atau Revolusi Bolshevik yang terjadi pada 1917 bukanlah “cinta satu malam”.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR