Intisari-online.com - Semangat para pilot kamikaze yang bersedia bertempur hingga mati dengan cara bunuh diri demi membela bangsa dan tanah air ternyata sangat dihormati Jepang hingga saat ini.
Salah satu wujud untuk menghormati para pilot kamikaze itu adalah dengan mendirikan Museum Kamikaze secara khusus.
Dengan mengunjungi sejumlah Museum Kamikaze, generasi berikut atau pengunjung yang sangat awam terhadap prinsip kamikaze Jepang sedikit banyak akan bisa memahaminya.
Museum Kamikaze yang umumnya didirikan oleh perorangan atau institusi tertentu lokasinya tersebar di sejumlah kota Jepang dan mewakili pilot-pilot kamikaze yang berasal dari AU, AD, dan AL Jepang.
Museum-museum itu antara lain Hotaru Museum, Bansei Tokko Peace Museum, Yokaren Museum, Tokushima Air Base Museum, Kanoya Naval Air Base Museum, Etajima Museum of Naval History, Kaiten Memorial Museum, Chiran Peace Museum for Kamikaze Pilot, dan lainnya.
Hotaru Museum berada di Kota Kagoshima. Pada 1942 lokasi sekitar Hotaru Museum merupakan pangkalan udara Chiran Air Base.
Sebelum dijadikan museum, Hotaru merupakan restoran Jepang yang menjadi restoran favorit para pilot kamikaze.
Di dalam museum terpampang foto-foto para pilot kamikaze dan deskripsi mengenai para pilot mulai dari keluarga, istri, orang tua, dan lainnya.
Salah satu deskripsi adalah tentang pilot Haruo Araki yang sewaktu menjalankan misi kamikaze dan kemudian gugur, istrinya ternyata sedang hamil muda.
Bansei Tokko Peace Museum, lokasinya berada di Prefektur Kagoshima dan pada tahun 1943 merupakan pangkalan Bansei Air Base tempat pera pilot dari AL Jepang berlatih.
Sasaran para pilot yang berlatih di Bansei Air Base adalah kapal-kapal perang yang berada di Okinawa.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR