Advertorial

Inilah Lika-liku Kehidupan Transgender Pertama yang Kisah Hidupnya Berujung Tragis

Tatik Ariyani

Editor

Awalnya ia hanya dijadikan model dengan dandanan wanita oleh istrinya, namun lama kelamaan ia nyaman dengan gaya seperti itu dan memutuskan melakukan operasi kelamin.
Awalnya ia hanya dijadikan model dengan dandanan wanita oleh istrinya, namun lama kelamaan ia nyaman dengan gaya seperti itu dan memutuskan melakukan operasi kelamin.

Intisari-Online.com - Lili Elbe lahir sebagai seorang pria yang bernama Einar Wegener.

Dia adalah pelukis pemandangan alam dari Denmark pada awal abad 20 yang kemudian menjadi wanita transgender.

Dia menikah dengan Gerda Wegener, seorang ilustrator art deco yang sukses dan juga pelukis yang dikenal dengan gayanya yang erotis namun juga separatis.

Meskipun Einar kemungkinan lahir dengan Sindrom Klinefelter, perjalananmenuju feminitas dimulai saat dirinya berpose sebagai wanita untuk lukisan istrinya.

(Baca juga: (Foto) Berani Lihat? Taman Neraka di Thailand Ini Menawarkan Beragam Siksa 'Akhirat' Kepada Pengunjung)

Pasangan itu menikah tahun 1904. Mereka bukan hanya sepasang kekasih, tapi juga teman baik.

Gerda (kiri) dan Einar Wegener (kanan), 1924, Perpustakaan Kerajaan, Denmark
Seiring ketertarikan Gerda dengan wanita dan citra kecantikan wanita, dia mendorong suaminya untuk berpakaian seperti wanita dan berpose untuknya selama bertahun-tahun perkawinan mereka.

Dengan menggunakan nama Lili, Einarmulai jatuh hati pada kepribadian barunya. Sementara Gerda yang berbakat mendapat pengakuan sebagai seniman yang menggambarkan penampilan feminin Einar dengan gayanya.

(Baca juga: Bukan Cuma Pelaku, dalam Pasal Zina RKUHP Korban Pemerkosaan Juga dapat Dipidana Penjara)

Einar melihat lukisan tersebut dan menemukan ada yang tidak serasi pada tubuhnya dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jauh sebelum operasi pertamanya, Einar yang mulai tidak nyaman dengan kondisi biologisnya sering meninggalkan rumah dengan mengenakan gaun dan wig.

Teman dari pasangan tersebut mulai bertanya-tanya mengapa Gerda mengizinkan dan mendorong suaminya dalam usaha transeksualnya.

Di satu sisi, saat itu norma sosial sangat ketat terhadap kebebasan semacam itu.

(Baca juga: Kota di Turki Ini Perkenalkan Moda Transportasi Mirip Becak)

Jawaban itu mungkin terletak pada spekulasi bahwa Gerda sendiri homoseksual dan ini adalah motivasi yang sebenarnya untuk ilustrasi wanita lesbian dan tema dalam lukisannya.

Tahun 1912, pasangan itu pindah ke Paris.

Saat menghadiri peta dansa dan pertemuan sosial, Gerda memperkenalkan Lili yang berpenampilan bancisebagai saudara perempuannya.

Meskipun karir Gerda berkembang, Einar menjadi bingung dan tidak bahagia.

(Baca juga: Dari Pendengar Ejekan Sampai Peniup Minuman Panas, Inilah 10 Pekerjaan Unik yang Hanya Ada di India)

Einar menggambarkan Lili sebagai, "Wanita yang berpikiran namun tidak berpikir, bertele-tele, berpikiran dangkal, cenderung mudah menangis dan nyaris tidak bisa bicara di depan orang penting."

Semakin frustasi dengan statusnya, Einar menjual banyak lukisannya dan dengan hasilnya mampu membiayai serangkaian operasi peralihan jenis kelamin di Jerman untuk mengubah tubuhnya.

Pada tahun 1930, Lili Elbe secara resmi menjadi wanita transgender pertama di dunia.Pada tahun itu juga, pernikahannya dengan Gerda juga dibatalkan oleh Raja Denmark.

Einar Wegener yang menjadi Lili Elbe
(Baca juga: Inilah Skill Istimewa Paskhas yang Tak Dimiliki Pasukan Elite Lain, Tentara Australia Sampai Segan)

Meskipun dia telah menyelesaikan misi pribadinya untuk menjadi wanita, sulit bagi orang lain untuk menerima tubuh barunya dan Lili merasa ditolak oleh banyak orang di zaman itu.

Satu tahu kemudian Lili meninggal, setelah operasi terakhirnya transplantasi rahim gagal.

Hal itu disebabkan karena Ciclosporin, obat yang mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan tidak berhasil diterapkan pada dirinya.

Obat itu baru behasil digunakan pertama kali tahun 1980, hampir 50 tahun setelah kematian Lili.

(Baca juga: Anak Down Syndrome Ini Tertinggal di Dalam Bus Sekolah Selama 6 Jam, Ditemukan Masih Duduk di Bangku yang Sama)

Artikel Terkait