Advertorial
Intisari-Online.com - Biasanya jika kasus pembunuhan terjadi, dalam hitungan hari atau minggu polisi bisamengungkap kasusnya dan menangkap pelakunya.
Tapi ternyata hal itu tidak berlaku untuk kasus di bawah ini.
Justin Clarke,yang saat itu berusia 37 tahun,menembak seorang pekerja bangunan bernama Paul Milburn dengan pistol otomatis Angkatan Darat AS 0,45 melalui jendela mobilnya.
Akibatnya Milburn tewas ditempat.
(Baca juga:Benarkah Suku Asli Pakistan Ini Keturunan Pasukan Aleksander Agung yang Kesohor Itu?)
Sejak saat itu, Clarke menjadi buron dan selaluberhasil lolos. Total ia berhasil lolos selama 23 tahun lamanya.
Namun, dilansir dari Mirror (31/01) kinipelariannya berakhir, pria yang sekarang usianya 62 tahun itu berhasil ditangkap danmendapat hukuman seumur hidup minimal 25 tahun.
Dia berhasil ditangkap pada tahun 2016 di Berlin, setelah detektif kepolisian mengetahui dia masih berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya di sana.
Inspektur Deteksi Justine Jenkins berkata, "Kami tidak tahu sudah berapa lama dia berada di Berlin".
"Tapi yang kami tahudia bertugas sebagai tentara Bosnia dan Herzegovina di masa mudanya, cukup lama untuk memenuhi syarat pensiun".
"Kami pikir dia melakukan perjalanan ke berbagai negara selama waktu pelariannya dan di Qatar dia bekerja untuk sementara sebagai pekerja bangunan".
Ya, selama 23 tahun, Clarkebekerja di Timur Tengah dan menjadi anggota tentara militer Bosnia dan Herzegovina begitu lama,bahkandia memenuhi syarat untuk pensiun.
Sebelum pembunuhan terhadap Milburn, Clarke bekerja sebagai penjaga di Merseyside dan bertugas di Legiun Asing Prancis.
Lalu dia pindah pada akhir 1970-an dan menikahi seorang pengacara, kemudian mulai berlatih untuk menjadi seorang pengacara juga.
(Baca juga:Hati-hati, Tertawa Terbahak-bahak Dapat Mengancam Jiwa Anda hingga Menyebabkan Kematian!)
Kini, kebebasan Clarke selesai setelah ia ditangkap karena memiliki dokumen palsu.
Pemerintah negara Bosnia dan Herzegovina sendiri tidak mengetahui bahwa Clarke adalah burunon.
Sebab negara inibukan bagian Uni Eropa, sehingga mereka tidak menerima surat perintah penangkapan Eropa.
Sementara keluarga korban mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada polisi atas kerja kerasnya menangkap Clarke.
"Tekad untuk menemukan dan menangkap Justin Clarke sangat mengesankan dan kami sangat berterima kasih."
(Baca juga:Diduga Jadi Saksi Kunci Pembunuhan, Seorang Nenek Ditembak Dengan Pistol Oleh 3 Orang Pria Tak Dikenal)