Advertorial

Pernah Berjasa untuk Negara, Barang-barang Milik Veteran Ini Malah Dihancurkan Hanya 5 Hari Setelah Kematiannya, Alasannya Bikin Miris

Tatik Ariyani

Editor

David Boad veteran RAF (Royal Air Force) Inggris harus kehilangan seluruh kenang-kenangannya dan jejaknya selama di dunia hanya lima hari setelah dia meninggal.
David Boad veteran RAF (Royal Air Force) Inggris harus kehilangan seluruh kenang-kenangannya dan jejaknya selama di dunia hanya lima hari setelah dia meninggal.

Intisari-Online.com - Banyak ditemui kisah veteran yang pernah berjasa bagi negara justru melalui masa tua yang tak semestinya mereka dapatkan.

Salah satu tindakan tak menyenangkan juga dialami oleh seorang veteran InggrisDavid Boad yang pernah menjadi anggota RAF (Royal Air Force) Inggris.

Dilansir dari Daily Mail, anggota dewan membersihkan rumah Boad (seorang pensiunan) dan menghancurkan kenangan seumur hidupnya termasuk catatan RAF, foto dan pusaka hanya lima hari setelah dia meninggal.

Boad pernah tinggal di Norwood Barat, London selatan lebih dari 70 tahun sampai dia meninggal pada 10 Januari.

(Baca juga: Demi Tangkap dan Hukum Sendiri Penjagal Warga Yahudi, Mossad ‘Obrak-abrik’ Argentina)

Polisi memberitahu keluarga Boad tentang kematiannya, namun dewan keliru menganggap dia tidak memiliki keluarga dan rumahnya dibersikan sebelum keluarganya sampai di rumah tersebut.

Keponakan Boad, Caroline Mountain mengatakan bahwa sertifikat kematian pamannya bahkan belum selesai diurus saat pembersihan dilakukan oleh anggota dewan.

Semua yang diterima keponakannya dalam kantong plastik adalah dompet kosong Boad, uang tunai 120 pounsterling (sekitar Rp2,2 juta), kartu Oyster, kartu bank yang telah kadaluarsa, keyring dan arlojinya.

Beberapa properti yang tertinggal hanyalah tanaman dalam pot dan karpet yang telah robek.

(Baca juga: Bangku Taman Ini Rutin Difoto Selama 10 Tahun, Hasilnya Benar-benar 'Penuh Warna')

Ketika mereka melihat bagian dalam rumahnya sudah kosong.

Para petugas itu bahkan tidak memberi waktu pada keluarganya untuk menyelamatkan kenangan keluarga yang sangat berharga dan bahkan mereka tidak menyimpannya di gudang penyimpanan.

Boad sebelumnya bertugas di RAF, juga berasal dari keluarga veteran dan sangat bangga dengan negaranya.

Namun, 81 tahun kebanggaannya pada negara hanya disisakan dalam beberapa barang kecil dalam kantong plastik.

(Baca juga: (Video) ‘Instant Karma’, Pencuri Wanita Ini Alami Patah Kaki saat Membawa Kabur Barang Curiannya)

foto Boad dan saudaranya, dan barang dalam kantung plastik yang tersisa
Sebagai keluarganya, Mountain dan suaminya, Gary merasa jijik karena barang yang sangat berharga dibuang ke tempat sampah.

Tetangga memberitahu polisi bahwa Boad meninggal tanggal 10 Januari.

Mereka masuk ke dalam rumahnya dan menemukannya meninggal karena komplikasi akibat masalah jantung.

(Baca juga: Diet Berlebihan, Wanita Ini Nyaris Mati dengan Tubuh Sangat Kurus, Tapi Lihat Kondisinya Kini!)

Pada hari yang sama, petugas polisi Metropolitan memberi tahu rekan-rekannya di Lancashire setelah menemukan kartu natal dari saudara ipar Boad yaitu Margaret, ibu Caroline.

Margaret (86) tinggal di Prestondiberitahu polisi tentang keluarga terdekatnya dan membuat pengaturan untuk mulai membersihkan rumah Boad.

Anggota dewan awalnya hanya membersihkan tempat tidur Boad, namun rumah milik Boad benar-benar dibersihkan seluruhnya mulai tanggal 15 Januari dan berakhir dua hari kemudian.

Keluarga Boad tinggal di rumah itu sejak Perang Dunia Kedua dan ayahnya juga bertugas di RAF.

(Baca juga: Dibuat oleh Pelukis yang Sedang Depresi, 10 Lukisan Gelap nan Misterius Ini Benar-benar Menyeramkan)

Dewan merasa bersalah dan siap bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi pada Mountain, padahal bukan itu masalah sebenarnya.

Tidak ada kompensasi untuk foto keluarga yang tidak akan pernah dilihat mereka lagi.

Dewan tidak melakukan pengecekan dan tidak mengikuti prosedur hukum. Mereka harusnya tidak menghentikan masa sewa rumah itu sampai sertifikat kematian ditunjukkan.

Dewan akhirnya meminta maaf dan bekerja sama dengan keluarga untuk memastikan mereka mengikuti prosedur selanjutnya.

Artikel Terkait