Advertorial

Marinir Veteran Perang Afghanistan Ini Terpaksa ‘Mencuri’ Mobil Demi Selamatkan Korban Penembakan Brutal di Las Vegas

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Di antara ribuan penonton yang hadiri di tengah konser musik di Las Vegas sedang digelar di depan puluhan ribu penonton Minggu (1/10) waktu setempat yang berujung pada penembakan brutal, ada beberapa anggota militer dan polisi yang kebetulan sedang cuti.

Salah seorang di antara mereka adalah anggota Marinir AS (United State Marine Corps/USMC) Taylor Winston. Ia hadir bersama pacarnya Jenn Lewis.

(Baca juga:Teroris Pelaku Penembakan Las Vegas Ternyata Pernah Mengincar Konser yang Dihadiri Dua Putri Barack Obama)

Sebagai anggota USMC yang juga veteran perang Afghanistan, Taylor sudah hapal suara letusan jenis-jenis senapan serbu yang jika mengenai manusia bisa berakibat fatal.

Maka ketika Stephen Paddock membuka tembakan dari lantai 32 kamar hotel Mandalay Bay, secara instingtif Taylor segera tahu apa yang harus ia lakukan.

Apa itu? Yap, segera mencari tempat perlindungan dan membalas “serangan musuh”.

Karena Taylor tidak bersenjata bisa saja ia segera melarikan diri bersama pacarnya.

Tapi sebagai anggota militer yang terlatih, Taylor tidak memilih kabur melainkan mencari cara menyelamatkan korban yang mulai berjatuhan akibat tembakan gencar Stephen Paddock.

Bersama Jeen, Taylor mencari cara agar bisa menyelamatkan korban dan membawanya ke rumah sakit secepatnya.

Mobil yang dicuri Tylor untuk menyelamatkan korban penembakan
Salah satu cara Taylor adalah secepatnya mendapatkan kendaraan pengangkut meskipun harus diperoleh dengan cara “mencurinya”.

(Baca juga:Berdasar Pengalaman Teror di Eropa, Harusnya Aparat Keamanan AS Menempatkan Sniper untuk Cegah Penembakan Las Vegas)

Akhirnya Taylor bersama Jenn berhasil mencuri mobil bak terbuka yang kemudian digunakan untuk mengangkut para korban luka tembak ke rumah sakit terdekat.

Baik Taylor maupun Jenn sampai lupa berapa kali keduanya bolak-balik menolong korban luka ke rumah sakit.

Namun yang pasti puluhan orang telah diselamatkan nyawanya.

Usai menolong korban, Taylor kemudian mengembalikan mobil curian itu kepada pemiliknya.

Ketika aksi penyelamatan Taylor dan Jenn itu diketahui media lokal dan mengeksposnya sebagai pahlawan, keduanya ternyata menolak sebutan itu.

Pasalnya banyak orang yang telah berusaha menolong para korban tembakan brutal Stephen Paddock, justru terkena tembakan dan tewas.

“Kejadian ini seperti dalam peperangan dan kami dilatih untuk tidak meninggalkan rekan yang terluka atau gugur. Kami harus membawanya meskipun di bawah tembakan gencar musuh” papar Taylor kepada media Inside Idition.

(Baca juga:3 Fakta Ini Tunjukan Penembakan Massal di Las Vegas Memang Terencana dan Ingin Bunuh Banyak Orang)

Artikel Terkait