Advertorial

Via Facebook, Pria Ini Tawarkan Semua Hartanya kepada Orang yang Mau Membunuhnya, Respon Netizen Justru Mengharukan

Moh Habib Asyhad

Editor

Banyak yang menanggapi postingan tersebut. Tapi alih-alih mengambil tawaran menggiurkan tersebut, mereka justru ingin menyelematkannya.
Banyak yang menanggapi postingan tersebut. Tapi alih-alih mengambil tawaran menggiurkan tersebut, mereka justru ingin menyelematkannya.

Intisari-Online.com -Seorang laki-laki Australia memasang iklan di Facebook. Ia menawarkan semua harta yang ia miliki kepada siapa yang mau membunuhnya.

Banyak yang menanggapi postingan tersebut. Tapi alih-alih mengambil tawaran tersebut, mereka justru ingin menyelematkannya.

Laki-laki yang tak disebutkan namanya itu, menantang hidupnya sendiri melalui sebuah laman Facebook yang ia sebut “Golf Coast buy, sell and swap with easy rules”, pada Senin (28/1) kemarin.

“Saya akan membayar seorang dengan semua yang saya miliki untuk satu syarat … Ada yang tertarik?” tulisnya.

Ia kemudian mendata barang-barang berharga yang ia miliki termasuk uang senilai 300 dolar AS (Rp4 juta), TV Xbox One, 360, PlyaStation 2, sekitar 100 game, 60 DVD, dan 2 laptop.

(Baca juga:Terungkap, Cara Guru Menyiksa Mental Siswinya yang Dituduh Mencuri Ponsel Hingga Melakukan Percobaan Bunuh Diri)

(Baca juga:Derita 'Penyakit Kupu-kupu', Remaja ini Tak Punya Kulit dan Harus Mandi Selama 4 Jam Setiap Hari)

“Semua itu (untuk) seseorang yang mau mengabulkan permintaan saya,” tulisnya.

“Bukan lelucon, sebuah bantuan sederhana … bunuh aku.”

Sekonyong-konyong, ratusan pengguna Facebook langsung menanggapi pesan tersebut. Bukan untuk menerima tawaran itu, melainkan ingin menolongnya.

Dikabarkan, orang-orang yang tahu di mana laki-laki itu tinggal—termasuk seseorang yang tinggal 30 mil jauhnya—langsung melompat ke mobil dan bergegas menolong laki-laki tersebut, sementara yang lain segera menghubungi layanan darurat.

Lebih dari itu, ada banyak sekali pesan yang isinya dukungan dan harapan supaya laki-laki itu menarik perkatannya tersebut.

“Bilang saya kapan pun Anda ingin curhat,” tulis Karen Holmes.

“Masih banyak yang harus dilakukan,” tulis Nick Lucas.

Mendapat begitu banyak dukungan, laki-laki itu hanya bilang, “Saya sudah berusaha mengatasinya, tapi enggak mampu, saya ingin kedamaian.”

(Baca juga:Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)

(Baca juga:Seperti Inilah Penjara Khusus di El Salvador, Tempat Bagi Para Anggota Geng Jalanan Dihukum)

“Saya pernah mengalami hal serupa lima tahun yang lalu. Saya ingin penderitaan ini berakhir, saya ingin pergi ke dunia lain,” lanjutnya.

“Kehidupan di dunia ini tidak ada gunanya bagiku … ini adalah kutukan.”

Beberapa orang kemudian membagikan nomor telepon pribadi mereka, sementara yang lain mencari jalan keluar bagaimana supaya laki-laki itu mau diajak bicara.

“Bagaimana kita bisa membantu laki-laki itu?” tanya John Sullivan.

“Di mana kau saat ini?” tanya pengguna Facebook yang lain.

“Tolong hubungi seseorang atau izinkan seseorang membantumu. Saya kehilangan seseorang karena bunuh diri dan itu tidak menghentikan rasa sakitmu. Orang-orang di sekitarmu akan merasakan sakit akibat apa yang Anda inginkan.”

Laki-laki itu benar-benar mendapat banyak sekali dukungan yang menyuruhnya untuk terus “melanjutkan kehidupannya.”

(Baca juga:Penelitian: Anak Kedua Lebih Berpotensi Menjadi Pemberontak Ketika Dewasa, Ini Penjelasannya!)

“Tolong pikirkan yang baik-baik. Hidupmu jauh lebih berharga,” tulis yang lain.

“Carilah pertolongan, kawan. Saya berada dalam kondisimu setahun yang lalu. sekarang hidup lebih indah. Percaya pada dirimu sendiri,” saran yang lain.

Seorang pengguna Tony Jacobson mengirim pesan pribadi dan menyuruhnya memberi tahu dirinya jika membutuhkan teman mengobrol.

Karena dukungan yang begitu banyak, juga respon yang cepat, paramedis segera datang ke rumahnya.

Seorang perempuan, yang diduga adalah ibu laki-laki tersebut, telah menulis pesan publik di Facebook kepada mereka yang membantu anaknya.

“Saya ingin meminta maaf. Saya tahu ini membuat orang-orang marah dan memicu hal lain. Pesan dukungan sangat banyak,” tulisnya.

Lebih jauh, ia juga bilang bahwa anaknya sangat terkejut dengan respon para pengguna Facebook—bahkan ada yang jauh-jauh datang hanya untuk menolongnya.

(Baca juga:Gerhana Bulan Terlama di Langit Jakarta Terjadi Tahun 2000 dan Bisa Disaksikan Kembali Sekitar 1.000 Tahun yang akan Datang)

Artikel Terkait