Advertorial
Intisari-Online.com - Sepertinya, makin banyak wanita muda yang lebih suka melelang keperawanannya agar mendapat sejumlah uang.
Alasannya berbagai sebab, mulai dari kekecewaan terhadap pacar, untuk biaya pendidikan, hingga membantu ekonomi keluarga,
Alasan yang terakhir inilah dilakukan oleh Rosalie Pinho dari Minas Gerais, Brasil. Pelajar usia 19 tahun itu berencana melelang keperawanannya dengan harga awal 300.000 euro atau Rp5,2 miliar.
Ia beralasan bahwa keluarganya dihadapi masalah kesulitan keuangan dan sering kali susah mendapatkan makanan.
Ia mengatakan, dirinya berharap bisa mendapatkan cukup uang untuk pindah ke kota yang lebih besar. Ia juga ingin membeli rumah untuk ibunya, dan membayar biaya pendidikannya.
Rosalie yang menolak memperlihatkan foto keseluruhan dirinya dan tidak aktif di dunia maya itu, mengatakan kepada MailOnline akan rencana-rencananya.
Ia berencana membuat bisnis sendiri dengan uang yang didapatnya, yang diharapkan bisa membantu kehidupan keluarganya.
“Aku belum pernah berkencan dengan siapapun dan kontak maksimal yang dilakukannya dengan pria sebatas kecupan kecil,” kata Rosalie Pinho.
Ia menambahkan, awalnya ide tidur dengan seorang asing benar-benar menakutkan dirinya, namun, ia lebih baik menggunakan ide itu.
Ia lebih memilih kehilangan keperawanannya dengan cara demikian daripada dengan seseorang yang bisa bikin dirinya patah hati.
Dilansir dari situs MailOnline, Senin (29/1/2018), perdagangan seks secara teknis tidak melanggar hukum di negeri tempat tinggal Rosalie.
Meskipun demikian, mempekerjakan pekerja seks dan mengelola rumah pelacuran adalah pelanggaran hukum.
(Baca juga: Sedang Bokek, Bung Karno Ternyata Pernah Pinjam Uang pada Temannya untuk Bayar Utang dan Beli Cat)
Rosalie memutuskan untuk membuat situsnya sendiri dan memulai pelelangan secara online setelah melihat gadis lainnya melakukan hal yang sama, seperti Catarina Migliorini.
Gadis misterius ini mengklaim telah menerima penawaran hingga 500.000 euro atau Rp8,8 miliar.
Menurutnya, pelelangan ini telah berlangsung selama tiga minggu dan akan ditutup pada minggu pertama di bulan Mei
“Aku ingin nilainya bisa mencapai 850.000 euro atau Rp14,9 Miliar. Ini akan menjadi hal terbaik yang terjadi dalam hidupku,” tegas Rosalie Pinho.
Ia mengaku, keluarga dan temannya tidak tahu tentang rencannya menjual keperawannnya tersebut. Ia bilang hal ini benar-benar sebuah rahasia.
Alasannya, ia lebih khawatir, keputusannya itu akan berimbas pada keluarganya daripada apa yang orang-orang pikirkan tentang dirinya.
Menurutnya, pelelangan ini tidak berpengaruh banyak pada dirinya. Sementara pendapat orang-orang tidak akan membantu menyelesaikan masalahnya.
“Pelelangan ini terus berlanjut. Kita tinggal di zaman kebebasan seksual. Ini adalah tubuhku, ini adalah aturanku sendiri,” kata Rosalie.
Untuk itu, ia mengatakan hanya punya sedikit kriteria. Pemenang lelang tidak memiliki penyakit berbahaya yang harus dibuktikan dengan keterangan dokter.
Ia juga akan membekali dirinya dengan surat keterangan masih perawan dari dokter. Bila perlu, pemenangnya bisa membawa dokter sendiri untuk memeriksa keperawanan dirinya.
Selain itu, ia tidak memedulikan masalah umur, suku, penampilan, agama, musik kesukaan, atau yang lainnya.
Ia hanya berharap bahwa pria pemenang lelangnya baik pada dirinya di pertemuan mereka yang akan berlangsung selama 12 jam itu.
“Lelang keperawanan dipertimbangkan sebagai prostitusi dan prostitusi legal di Brasil, jadi tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan,” tutup Rosalie Pinho.
(Baca juga: Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)