Wanita cantik itu bercerita, ia sering mendapat pandangan aneh dari orang lain saat mengajak bayi serigala awetan itu berbelanja ke supermarket.
(Baca juga: Anjing Pitbull Ini Mampu Mengendus Bau 'Kematian' yang Hampir Saja Merenggut Nyawa Pemiliknya)
Banyak orang bertanya apa yang dibawanya dalam kereta bayi dan mengapa membawanya.
Lisa dengan senang hati akan menceritakan sejarah dari bayi serigala awetan miliknya dan orang-orang jadi menerimanya.
“Mereka bahkan sering meminta untuk menggendongnya dan selfie bersama. Petugas tiket kereta api juga sudah mengenalnya,” cerita Lisa.
Apakah Lisa juga menerima pandangan tidak setuju akan taxidermy?
Menurut Lisa, kebanyakan orang lebih mempertanyakan namanya daripada masalah ia membawa bayi serigala awetan kemana-mana.
Menurutnya, sulit untuk tidak menyukai Bayi Jesus yang super manis dan tampan. Dan ia punya waktu untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa hewan awetannya itu berasal dari sumber yang etis.
Ia mengatakan bahwa bayi serigala itu tertabrak kendaraan di jalan dan langsung mati. Daripada membusuk di pinggir jalan, bayi serigala itu diawetkan.
“Aku melihat taxidermis sebagai seni, mengawetan seekor bintang yang cantik. Aku tidak pernah mempromosikan kekejaman hewan apapun,” tambah Lisa.
Pada awalnya orang sering hanya melihatnya sebagai ‘seekor hewan yang mati. Namun baginya, itu adalah sebuah bentuk seni yang berkembang sejak zaman Mesir Kuno.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR