Advertorial

Kebahagiaan Warga Kota Ini Beri Makan Kalkun Berubah Jadi Teror, Sampai-sampai Mereka Merasa Dijajah

Ade Sulaeman

Editor

Jika belum diberi makan, ratusan kalkun liar yang ternyata mahir naik pohon itu akan mematuk daun-daunan, merusak pagar hidup, dan membuang kotoran sesuka hati.
Jika belum diberi makan, ratusan kalkun liar yang ternyata mahir naik pohon itu akan mematuk daun-daunan, merusak pagar hidup, dan membuang kotoran sesuka hati.

Intisari-Online.com - Gemar memberi makan kepada binatang liar yang hidup di hutan ternyata bisa mendapat kesulitan.

Pasalnya binatang-binatang liar di hutan yang sudah biasa mencari makan sendiri itu bisa berubah perilaku.

Mereka menjadi tergantung kepada makanan yang diberikan secara rutin dan malas mencari makanan sendiri.

Akibatnya binatang liar yang menjadi manja itu bisa ramai-ramai memasuki kampung atau perkotaan yang berlokasi di pinggir hutan untuk menjarah makanan.

(Baca juga: (Foto) Apa Jadinya Jika Para Pemimpin Dunia 'Nyontek' Gaya Rambut ala Pasha 'Ungu'? Inilah Hasilnya)

Seperti yang terjadi di kota kecil Edgewater, British Columbia, Kanada.

Sejumlah penduduk Edgewater untuk menunjukkan cintanya kepada binatang sering memberi makan kepada habitat kalkun liar yang hidup di hutan.

Sebagai keluarga burung yang tidak berbahaya meski bertubuh besar, para peduduk kota Edgewater mendapat sensasi sendiri ketika memberikan makn kalkun liar yang suka hiruk –pikuk itu.

Tapi kebiasaan memberi makan kalkun liar yang awalnya hanya untuk beberapa ekor mulai mendapatkan masalah ketika kalkun yang datang dari hutan makin banyak.

Merasa kewalahan para pemberi makan kalkun liar pun “menyerah” dan memilih mencari kegeiatan lain di dalam kota.

Tapi rupanya kalkun liar yang jumlahya mencapai lebih 100 ekor itu tak mau terima “jatah remannya” dihentikan begitu saja.

Ratusan kalkun liar itu pun berbondong-bondong masuk kota Edgewater untuk minta makanan.

Jika belum diberi makan, ratusan kalkun liar yang ternyata mahir naik pohon itu akan mematuk daun-daunan, merusak pagar hidup, dan berak sesuka hati.

(Baca juga: Gara-gara Telat Lakukan Ini, Puluhan Ribu Pasukan Jepang Mati Sia-sia saat Perang Dunia II)

Para kalkun yang sudah bergaya preman itu baru mau beranjak pergi jika sudah diberi makan hingga kenyang tapi esok harinya mereka datang lagi.

Penduduk kota Edgewater pun merasa dijajah oleh ratusan kalkun yang sebenarnya enak dimasak itu.

Tapi hukum di Edgewater ternyata melarang membunuh kalkun sebelum musim berburu tiba.

Untuk mengatasi serbuan ratusan kalkun itu pemerintah kota Edgewater berencana membuat aturan baru mengenai larangan memberi makan binatang-binatang liar di hutan.

Pasalnya jika yang diberi makan bukan hanya kalkun liar tapi juga hewan-hewan lainnya seperti monyet, maka warga Edgewater harus siap diserbu ribuan kawanan monyet.

(Baca juga: Siapa Sangka, Bentuk Pusar Bisa Bantu Ungkap Kepribadian Kita. Yuk, Dicek!)

Artikel Terkait