Advertorial

Kejam! Bukannya Mengajak Berlibur, Wanita Ini Justru Mengajak Ayahnya ke Klinik Bunuh Diri

Tatik Ariyani

Editor

Sandra Holmes awalnya mengajak ayahnya yang terkena penyakit parkinson untuk berlibur, namun terdengar kabar bahwa mereka sebenarnya pergi ke Klinik Dignitas di Swiss untuk mengakhiri hidup ayahnya.
Sandra Holmes awalnya mengajak ayahnya yang terkena penyakit parkinson untuk berlibur, namun terdengar kabar bahwa mereka sebenarnya pergi ke Klinik Dignitas di Swiss untuk mengakhiri hidup ayahnya.

Intisari-Online.com - Seorang anak yang berbakti pada orangtua sudah selayaknya merawat orangtuanya yang sedang sakit.

Dari Daily Mail dikabarkan seorang anak perempuanakan mengajak ayahnya yang sakit untuk berlibur.

Yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan.

Dia mengajak ayahnya pergi ke Swiss justru untuk mengakhiri hidup ayahnya.

BACA JUGA:Eli Cohen, Agen Rahasia Andalan Mossad yang Dihukum Gantung di Depan Puluhan Ribu Rakyat Suriah

Ayahnya, John Lenton menderita penyakit Parkinson dan tiga bulan lalu meninggal di fasilitas Dignitas yang kontroversial itu di Forch, Swiss.

Klinik Dignitas sendiri adalah sebuah klinik yang memberi pilihan pada orang untuktetap hidup atau mengakhirinya.

Biasanya orang yang datang kesana untuk mengakhiri hidupnya adalah orang yang menderita penyakit parah.

Lenton tinggal di Cartref Bryn thn Eglwys di Pentrefoelas, Conwy, North Wales saat putrinya, Sandra Holmes meminta izin kepada staf rumah perawatan untuk membawa ayahnya berlibur.

BACA JUGA:Setelah Menguntit Ratusan Kilometer, Wanita Ini Pergoki Suami dan Selingkuhannya di Tempat Parkir Sebuah Penginapan

Dokter mengatakan bahwa Lenton layak untuk melakukan perjalanan bersama purtinya tanggal 23 Oktober lalu.

Enam hari kemudian, pihak rumah perawatan mendapat kabar bahwa Lenton telah melakukan perjalanan ke Klinik Dignitas Swiss untuk mengakhiri hidupnya.

Rumah perawatan tersebut kemudian disarankan untuk menghubungi Polisi North Wales.

Holmes (66) yang bertempat tinggal di Llanrwst mengatakan sebuah kabar kematian telah disampaikan anonim kepada Daily Post tanpa seizin keluarganya.

BACA JUGA:Lima Hal Kecil Ini Sering Anda Abaikan di Pesawat, Padahal Fungsinya Sangat Vital

Dia menambahkan apa yang terjadi pada ayahnya adalah urusan pribadi keluarga, bukan urusan publik dan ini bukanlah saat yang tepat untuk dibahas oleh pers.

Dia bersedia untuk mendiskusikan hak untuk mati pada waktu yang tepat, saat ini dia tidak punya komentar apapun.

Polisi North Wales mengetahui kematian seorang pria dari daerah Pentrefoelas di Swiss, lalu dikaitkan dengan kematian Lenton.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan sehubungan denganmasalah ini.

BACA JUGA:Hanya Karena Telat Menaikkan Bendera Saat Upacara, Siswa SD Ini Dipukul Kepala Sekolahnya

Di bawah hukum Inggris, kejahatan untuk mendorong atau membantu sebuah upaya bunuh diri seseorang akan dijatuhi hukuman maksimal 14 tahun penjara.

Dengan larangan bunuh diri yang diatur dalam undang-undang Inggris saat ini menyebabkan hingga sepuluh warga Inggris dalam sebulan yang memilih untuk meninggal di klinik Swiss yang berdiri tahun 1998 tersebut.

Tuntutan atas upaya mendorong atau mendukung orang lain untuk bunuh diri di klinik Dignitas tidak mungkin dilakukan karena 'korban' telah mencapai keputusan sukarela, jelas, telah mengetahui informasi sebelumnya dan orang yang dicurigai membantu mereka sepenuhnya karena belas kasihan.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Kirim Pesan WhatsApp Ke Nomor Sendiri, Ternyata Ada Juga Manfaatnya Lho

Artikel Terkait