Advertorial

Kuburannya Digali, Jenazah Biksu Ini Ditemukan dalam Kondisi Tersenyum, Inilah 'Pekerjaanya' Semasa Hidup

Tatik Ariyani

Editor

Biksu yang dihormati Luang Phor Pian meninggal pada 16 November tahun lalu di Bangkok, Thailand saat dia berusia 92 tahun.
Biksu yang dihormati Luang Phor Pian meninggal pada 16 November tahun lalu di Bangkok, Thailand saat dia berusia 92 tahun.

Intisari-Online.com - Biasanya orang akan merinding ketika menyaksikan ada mayat yang digali lagi dari kuburannya, karena selain baunya yang busuk, bentuknya juga pasti menyeramkan.

Namun, penggalian dari jenazah seorang biksu Budha justru membuat orang penasaran untuk menyaksikannya.

Dilansir dari mirror, jenazah dari biksu Budha yang makamnya digali oleh para pengikutnya menunjukkan dia tersenyum.

Biksu yang dihormati Luang Phor Pian meninggal pada 16 November tahun lalu di Bangkok, Thailand saat dia berusia 92 tahun.

BACA JUGA:Video Sayang Via Vallen vs Jaran Goyang Nella Kharisma, Pendapatan Keduanya Bikin Melongo

Pian yang berasal dari Kamboja menghabiskan sebagian hidupnya untuk melayani sebagai guru spiritual dan Budha yang terkenal di Lopburi, Thailand tengah.

Saat meninggal, tubuhnya dimakamkan di kuil tempatnya bertugas.

Minggu ini pengikutnya memindahkan tubuhnya dari peti jenazah sebagai bagian dari upacara Budhisme tradisional.

Tapi, mereka terkejut saat menemukan mayatnya yang baru mulai membusuk itu menampakkan senyuman di wajahnya.

BACA JUGA:Inilah Perangkat Survival Bagi Pilot Jet Tempur F-16 Jika Sampai Tertembak Jatuh

biksu
Orang-orang yang hadir segera mengabadikan momen yang luar biasa itu untuk berbagi di media sosial.

Para biarawan telah mengganti jubah Pian dengan jubah yang baru dan bersih.

Tubuhnya akan berada di ruang terbuka sebagai orang yang meninggal tidak lebih dari 36 jam.

BACA JUGA:Dulu Disepelekan, Kepik Emas Kini Justru Jadi Kumbang Incaran dengan Harga Mahal!

Keadaan damai Pian yang tersenyum dianggap menandakan bahwa biksu tersebut telah mencapai nirwana.

Para pengikut biksu akan terus mendoakannya sampai upacara peristirahatan terakhir diadakan pada 100 hari kematiannya.

BACA JUGA:Miris! Sekolah untuk Menjadi PSK Profesional Ini Justru Bebas dari Tuntutan Hukum

Artikel Terkait