Advertorial
Intisari-Online.com - Darah kita berwarna merah. Itu adalah fakta.
Sementara menurut ahli bedah, pembuluh darah kita juga berwarna merah.
Namun mengapa pembuluh darah kita seringkali terlihat berwarna biru saat kita melihat mereka melalui kulit kita?
Jawabannya tergantung pada beberapa hal, termasuk bagaimana mata Anda memandang warna, bagaimana cahaya berperilaku saat berhubungan dengan tubuh Anda, dan sifat khusus darah.
(Baca juga:Warna Favorit Bisa Tunjukkan Kepribadian Seseorang Loh! Coba Cari Tahu Warna Favorit Pasangan Anda!)
(Baca juga:Terungkap, Inilah Alasan Mengapa Celana Jeans Identik Dengan Warna Biru)
Dilansir dari sciencealert.com, warna pada cahaya yang berbeda memiliki gelombang dengan panjang yang berbeda.
Contoh cahaya warna merah memiliki panjang gelombang yang panjang (sekitar 700 nanometer), cahaya ungu memiliki panjang gelombang pendek (sekitar 400 nanometer), dan spektrum lainnya terbentang di antara mereka.
Jadi, warna tertentu yang kita lihat tergantung saat cahaya warna itu menyentuh mata kita- entah secara langsung dari sumber cahaya atau dipantulkan dari permukaan.
Untuk memahami warna apa yang muncul pada pembuluh darah ketika kita melihatnya melalui kulit, ada 3 hal yang perlu kita pikirkan.
- apa yang terjadi pada panjang gelombang cahaya yang berbeda saat mereka menabrak kulit kita,
- seberapa jauh mereka dapat melakukan perjalanan di kulit kita, dan
- apa yang terjadi ketika mereka sampai ke pembuluh darah kita.
Cahaya yang menimpa kulit kita di siang hari pada dasarnya putih, yang merupakan campuran dari semua panjang gelombang yang terlihat. Tapi untuk menjelaskan mengapa pembuluh darah kita terlihat biru, kita harus melihat perjalanan cahaya warna merah dan biru.
(Baca juga:Kenapa Gaun Pernikahan Berwarna Putih?)
Ingat, cahaya merah memiliki panjang gelombang yang panjang. Hal ini berarti kecil kemungkinannya untuk dibelokkan oleh material lain.
Selain itu, cahaya merah bisa berjalan cukup baik di kulit dan jaringan tubuh, mencapai 5-10 mm di bawah kulit, di mana banyak pembuluh darah berada.
Saat sampai ke pembuluh darah, cahaya merah diserap oleh hemoglobin (protein yang membuat darah kita merah).
Jika Anda menyinari lengan Anda dengan cahaya berwarna merah, maka Anda akan melihat beberapa cahaya merah terpantul kembali, sebab cahaya merah diserap oleh hemoglobin.
Fenomena ini sebenarnya digunakan untuk membantu petugas medis menemukan pembuluh darah untuk mengambil darah.
Mereka biasanya menyinari lengan kita dengan warna merah dan kadang-kadang sinar inframerah (yang merupakan panjang gelombang yang lebih panjang).
Sementara cahaya biru memiliki panjang gelombang pendek (sekitar 475 nanometer) dan lebih mudah dibelokkan daripada cahaya merah.
Oleh karena itu, sejauh ini, cahaya biru tidak bisa menembus ke dalam kulit (hanya sepersekian milimeter). Sebab saat cahaya biru menyentuh kulit, sebagian besar berbelok ke belakang.
Jika Anda menyinari kulit Anda dengan cahaya berwarna biru, apa yang Anda lihat pada dasarnya adalah kulit yang berwarna biru, dan pembuluh darah sulit ditemukan.
Jadi, sekarang bayangkan cahaya merah dan cahaya biru mengenai di kulit Anda sekaligus, seperti yang terjadi saat Anda berada di bawah cahaya putih.
Maka Anda akan melihat campuran warna merah, biru, dan warna lainnya dipantulkan kembali, tapi Anda tidak bisa pembuluh darah di sana.
Sementara letak di manapembuluh darah berada akan terlihat relatif kurang merah, dan relatif lebih biru dibanding kulit di sekitarnya.
Menariknya, efeknya warna ini juga tergantung seberapa tebal vena (pembuluh yang membawa darah menuju jantung).
Vena yang sangat sempit, tidak akan tampak biru. Tapi ia akan lebih menonjol terlihat pada orang berkulit pucat.
(Baca juga:Inilah Dua Warna Terlarang yang ‘Haram’ Digunakan Sebagai Cat Dinding Rumah Sakit)