Advertorial

Sepasang Sahabat Cenderung Mempunyai Kesamaan Genetik, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Sahabat cenderung memiliki kesamaan genetik dan memilih teman yang memiliki karakter serupa. Ini penjelasannya
Sahabat cenderung memiliki kesamaan genetik dan memilih teman yang memiliki karakter serupa. Ini penjelasannya

Intisari-Online.com- Ketika memiliki teman atau bahkan sahabat, hal yang kerap menjadi pemersatu seringkali berupa beberapa kesamaan.

Selain selera film yang sama atau selera makanan yang sama, kita dan sahabat kita ternyata cenderung mempunya gen yang sama.

Dilansir dari Independent, sebuah tim peneliti dari Stanford, Duke dan University of Wisconsin meneliti 5.500 remaja Amerika.

Setelah melakukan serangkaian perbandingan genetik antara pasangan teman, mereka menemukan banyak kemiripan genetik di antaranya.

Baca Juga:Inilah 5 Perang Termahal yang Dijalani oleh Amerika Serikat, Tidak Hanya Habiskan Miliaran Dolar Bahkan Ribuan Tentara Serahkan Nyawa Mereka

Baca Juga:Temu Kangen dengan Sahabat Sekolah yang Bawa Istri Cantik saat Acara Reuni, Pria ini Dibuat Menangis, Ternyata Beginilah Kisah Di Baliknya

Jauh lebih banyak daripada pasangan yang tidak mengenal satu sama lain.

Penelitian itu juga mengungkap bahwa dua pertiga dari pasangan sahabat ini memiliki kesamaan genetis yang sama dengan yang dimiliki sepang suami-istri.

Ini mungkin terjadi karena untuk memilih teman, orang cenderung memilih karakter yang serupa.

Seperti latar belakang, tingkat pendidika, bahkan tinggi dan berat badan.

Para peneliti menggambarkan proses ini sebagai homofili sosial.

Penjelasan lain yang mereka sarankan adalah bahwa orang cenderung untuk membentuk persahabatan di dalam lingkungan sosial bersama.

Misalnya, mereka mungkin bersekolah di sekolah yang sama atau tinggal di komunitas yang sama.

Hal tersebut dikenal sebagai penataan sosial.

Mereka menambahkan bahwa pemodelan homofili sosial dan struktur sosial tidak selalu bersifat saling terpisah, keduanya bahkan dapat saling melengkapi satu sama lain.

"Apakah individu secara aktif memilih berada di sekitar orang-orang yang menyerupai mereka, atau apakah karena kekuatan struktur sosial?" tanya seorang peneliti Stanford Benjamin Domingue.

"Penelitian kami membuktikan, pengaruh lebih banyak datang dari efek struktur sosial."

Baca Juga:Kelewat Setia Kawan, Pria Ini Nikahi Sahabat Lelakinya Meski Sudah Berisi dan Punya Anak, Sebabnya Demi Lancarkan Urusan Warisan>

Baca Juga:Pendapat Anda Selama Ini salah, Gigitan Kucing Seringkali Lebih Berbahaya dari Anjing!

Artikel Terkait