Advertorial
Intisari-Online.com- Awalnya pada 1995, Christian Moullec, ahli meteorologi Prancis melihat dan menolong seekor burung yang kesusahan terbang dalam migrasi dari Jerman ke Swedia.
Berbekal pengetahuannya mengenai cuaca , sejak saat itu Moullec ingin membimbing dan melestarikan mereka pada jalur migrasi yang aman.
Dia kemudian membuat dan mengadaptasi pesawat ultralight dua tempat duduk untuk dioperasikan.
Sekarang, dari bulan Maret sampai Oktober, Christian Moullec mengajak publik untuk dapat ikut merasakan sensasi terbang bersama burung.
Baca Juga:Kisah Orang Tua yang Jujur Ini Ingatkan Kita Bahwa Ada yang Tidak Pernah Bisa Kita Tipu
Baca Juga:(Video) Memuakkan, Perawat Ini Permainkan Wajah Bayi yang Baru Lahir, Instan Karma pun Terjadi
Beberapa wisatawan yang ingin merasakannya bahkan rela menempuh perjalanan lebih dari 15 jam hanya untuk 35 menit terbang bersama Moullec dan teman burung-burung di angkasa.
Bermacam-macam jenis unggas yang bermigrasi dapat ditemui di angkasa seperti brent, barnacle, red-breasted, dangreylag.
Dilansir pada National Geographic, para penumpang kadang tak lupa untuk memotret dari udara pemandangan kota dan gunung.
Terkadang mereka terbang jauh hingga ke Edinburgh, Skotlandia dan Venesia, Italia.
Tidak setiap musim migrasi Moullec membuka jasa penerbangnnya ini.
Dia hanya beroperasi beberapa tahun, agar usaha pelestarian burung-burung dapat terjaga.
Penumpang Moullec berasal dari seluruh penjuru dunia, namun kebanyakan dari Eropa.
"Pada tahun 1995 saya ingin mengembalikan angsa putih-fronted ke alam liar di Lapland [utara Swedia]. Awalnya sangat sulit, burung-burung itu tidak mau mengikutiku," kata Moullec.
Terbang bersama burung di angkasa baginya adalah pengalaman spiritual.
Dengan video yang dia buat setidaknya Moullec telah mengabadikan satu momen indah di dunia.
Baca Juga:Kim Jong Un Siap Pencet Tombol Nuklir di Bawah Mejanya, Trump Bilang Tombol Miliknya Lebih Besar