Gantilah makanan pokok Anda dengan jenis pangan lain seperti ubi merah, singkong, talas, atau kentang.
Fungsi dari umbi-umbian ini sebenarnya mampu menggantikan fungsi nasi sebagai makanan pokok, dan kebetulan mudah didapat.
Dengan diversifikasi pangan, kita bisa memperoleh manfaat kesehatan sekaligus membantu mengurangi beban pemerintah mengimpor beras.
* Kurangi porsi nasi
Pernahkah Anda menghitung konsumsi beras Anda dalam setahun? Hampir bisa dipastikan banyak sekali, beberapa kuintal.
Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi nasi adalah dengan mengurangi jumlah porsi nasi Anda.
Perbanyak sayuran yang tinggi serat atau buah yang bisa membuat Anda kenyang.
* Cobalah oatmeal
Cobalah ganti sarapan Anda dengan oatmeal atau havermut. Selain mengandung tinggi serat, oatmeal ini mampu mengurangi risiko PJK.
* Ganti dengan camilan sehat
Ketika Anda mulai mengurangi konsumsi nasi, Anda mungkin merasa cepat lapar.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengonsumsi camilan yang sehat seperti buah-buahan untuk mengatasi rasa lapar.
* Hindari makanan tinggi gula
Menghindari nasi bukan berarti Anda bisa bebas makan makanan yang tinggi gula seperti cokelat ataupun minuman bersoda.
Hindari jenis makanan bergula tinggi ini untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
* Berceritalah kepada yang lain
Berbagilah pengalaman Anda kepada teman-teman Anda agar manfaat yang Anda dapatkan juga bisa dirasakan oleh orang lain.
(Dr. Mohammad Caesario, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 2012)
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR