Advertorial

Duh, Siapa yang Sangka Kalau Si Mungil Kue Mochi Ternyata Membawa Banyak Kematian, Ini Alasannya

Mentari DP

Editor

Kue mochi berbentuk bulat seperti kelerang atau bola bekel. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang lembut dan lengket.
Kue mochi berbentuk bulat seperti kelerang atau bola bekel. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang lembut dan lengket.

Intisari-Online.com – Ternyata, kasus orang dibawa ke rumah sakit di Jepang saat perayaan Tahun Baru, bukan hanya karena kecelakaan lalulintas saja.

Banyak juga pasien yang terpaksa dirawat di rumah sakit akibat makan kue mochi saat perayaan pergantian tahun.

Pada perayaan Tahun Baru 2018 ini dilaporkan dua orang meninggal dan beberapa orang lainnya dalam kondisi kritis.

Hal itu terjadi setelah mereka makan kue mochi.

(Baca juga:Siapa Bilang Hello Kitty Berasal dari Jepang? Ini Dia 5 Fakta Seputar Boneka Lucu Itu)

(Baca juga:Shukatsu Festa, Festival Khusus yang Diselenggarakan Untuk Mempersiapkan Kematian di Jepang)

Diketahui, kue mochi adalah kue tradisional yang biasa menjadi bagian dalam perayaan Tahun Baru.

Kue dari tepung beras ketan ini sebenarnya tidak melukai. Wujud kue ini bahkan empuk-empuk kenyal.

Meskipun demikian, kue yang ‘berbedak putih’ ini setiap tahunnya memakan korban jiwa, begitu peringatan resmi tahunan di Jepang. Aneh, bukan?

Kue mochi.

Apa sih kue mochi itu?

Kue mochi berbentuk bulat seperti kelerang atau bola bekel. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang lembut dan lengket.

Pertama-tama, beras itu dikukus dan ditumbuk hingga menggumpal halus.

Hasilnya, akan terbentuk adonan yang lengket dan kemudian dibentuk bulat.

Biasanya di dalamnya diberi semacam pasta dari kacang merah atau kacang hijau.

Adonan ini bisa dipanggang atau direbus hingga mengapung di permukaan air rebusan.

Para keluarga di Jepang secara tradisional merayakan Tahun Baru dengan memasak kaldu sayuran untuk merebus mochi ini.

(Baca juga:Layar Ponsel Anda Retak? Tak Masalah, Periset Jepang Ini Tengah Kembangkan Kaca Baru yang Bisa ‘Sembuhkan’ Diri Sendiri)

Kue mochi.

Bagimana kue ini bisa menjadi pembunuh?

Kue mochi adalah kue yang kenyal dan lengket. Walaupun ukurannya tidak besar, kue ini harus dikunyah benar-benar sebelum ditelan.

Orang yang tidak bisa mengunyahnya dengan benar akan merasa kue ini seperti sulit untuk dimakan.

Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia.

Bila tidak dikunyah tetapi langsung ditelan, kue mochi yang lengket ini akan tersangkut di tenggorok.

Hal ini bisa menyebabkan pemakannya akan mati lemas karena susah bernafas.

Menurut media lokal di Jepang, sekitar 90% mereka yang dibawa ke rumah sakit akibat tercekik kue mochi di Tahun Baru adalah orang-orang berusia 65 tahun atau lebih.

(Baca juga:Keren! Di Jepang, Wanita Hamil Bisa Pesan Tempat Duduk Kereta Bawah Tanah Lewat Aplikasi Ponsel, di Indonesia Kapan Ya?)

Kue mochi.

Lalu bagaimana cara yang aman untuk makan kue ini?

Kunyah, kunyah, dan kunyah dengan benar.

Bila hal itu sulit dilakukan, iris-iris kue dari beras ini menjadi potongan kecil.

Dilansir dari BBC, Selasa (2/1/2018), setiap tahun, pejabat berwenang di Jepang memperingatkan masyarakat untuk hanya makan kue mochi dalam ukuran atau potongan kecil saja.

Iklan layanan masyarakat ini khususnya ditujukan kepada anak-anak kecil dan para manula.

Walaupun peringatan ini dikeluarkan, setiap tahunnya selalu saja ada kematian yang dihubungan dengan kue mochi ini.

Pada 2014 hingga 2015, ada sembilan kasus kematian akibat kue beras ini.

Pada tahun 2016 ada satu kasus kematian, dan 2017 ini ada dua kasus kematian akibat kue mochi.

Setiap tahunnya, makin bertambah saja pasien dengan kondisi krisis di rumah sakit di seluruh Jepang akibat kue mochi.

(Baca juga:5 Peraturan Unik Sekolah di Jepang, Hasilnya Siswa Memiliki Kemampuan yang Luar Biasa!)

Artikel Terkait