Seburuk apapun pengalaman liburan Anda, otak hanya akan merekam bagian yang Anda nikmati ketimbang pengalaman buruk.
Entah Anda menikmati atau tidak masa liburan Anda, otak Anda akan tetap menerima bahwa liburan sudah Anda lewati.
Pasalnya, otak dirancang untuk merekam berbagai kegiatan yang dilakukan secara konsisten, seperti kebiasaan bekerja yang sehari-hari Anda lakukan.
(Baca Juga : Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca )
Termasuk saat berlibur, kondisi emosional Anda akan terbiasa untuk menikmati istirahat.
Jadi, saat kembali menghadapi pekerjaan, otak Anda akan ‘kaget’ dan kembali menyesuaikan setelah keadaan setelah berubah.
Apa yang Anda alami ini merupakan hal normal pasca liburan.
Apa tanda depresi setelah liburan? Gejala sindrom post holiday blues sebenarnya mirip dengan depresi biasa, di antaranya:
Untungnya sindrom ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Sebab, sindrom ini tidak berlangsung lama, hanya di minggu awal pascaliburan.
(Baca Juga : Tahi Lalat Tiba-tiba Muncul di Tubuh? Ternyata Ini 4 Alasan Kemunculannya, Tapi Nomor 4 Perlu Diwaspadai )
Namun bagi sebagian orang, ini bisa berlangsung lama hingga membutuhkan konseling dan dukungan keluarga untuk mengatasinya.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR