Yang kedua adalah bahwa hal itu disebabkan oleh kesalahan pemrosesan di otak, di mana dua elemen mencoba beroperasi bersamaan dan ada yang tidak beres.
Alasan ketiga, dikarenakan karena saraf di otak terganggu atau kacau, ini menjelaskan mengapa penderita epilepsi mengalami deja vu sebelum gejala kejang melanda.
Yang keempat berhubungan dengan fokus perhatian, mungkin Anda memperhatikan apa yang terjadi di sekitar.
Namun, ketika tiba-tiba merasakan deja vu ini berarti perhatian Anda terganggu selama sepersekian detik.
Baca Juga: (Foto) Kocak! Antara Nyentrik atau Tidak Tahu, Inilah 8 Fashion Paling Unik di Dunia
Saat Anda kembali fokus pada keadaan yang sedang dihadapi, akan menimbulkan rasa aneh seperti telah mengalami hal itu di "masa lalu."
Menurut penelitian lainnya, pada 2006 mengungkapkan bahwa deja vu mungkin juga diakibatkan kesalahan pengambilan memori.
Otak tertipu untuk mengklasifikasikan informasi baru di antara kenangan lama dalam otak.
Hal ini menunjukkan bahwa sangat mungkin deja vu dapat diciptakan oleh kondisi yang berbeda.
Jadi kita tidak pernah benar-benar berada di masa depan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR