Advertorial

Mengejutkan! Menurut Studi Orang yang Sering Berkata Kotor Justru Lebih Jujur, Kok Bisa?

Tatik Ariyani

Editor

Menurut studi, orang yang sering berkata kotor justru lebih jujur.
Menurut studi, orang yang sering berkata kotor justru lebih jujur.

Intisari-Online.com -Kabar baik bagi orang yang sering mengucapkan kata-kata kotor atau sumpah serapah.

Studi mengatakan kata kasar sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan tanpa filter dan sering diartikan perkataan itu 'tulus' dari hati.

Kecemasannya akan kata-kata kotor yang sering diucapkan tidak hanya berarti mereka memiliki kosakata yang berbedaatau lebih cerdas daripada orang yang selalu berkata sopan.

Mereka mungkin lebih jujur.

BACA JUGA:Karma! 12 Tahun Terus Berpura-pura Bisu, Pria Ini Akhirnya Benar-benar Tak Bisa Bicara

Dilansir dari huffingtonpost.com, periset dari Universitas Maastricht, Maastricht University, Hong Kong University of Science and Technology, Stanford and the University of Cambridge menemukan orang-orang yang sering bersumpah serapah justru lebih sedikit berbohong dan memiliki tingkat integritas yang lebih tinggi.

Para peneliti membuat tiga studi berbeda yang mengeksplorasi hubungan antara sumpah serapah dan kejujuran.

Pertama, mereka bertanya kepada 276 orang tentang seberapa sering mereka menggunakan kata-kata kotordan alasan mereka mengatakannya.

Peserta kemudian menjawab pada skala kebohongan, serangkaian pertanyaandiajukan untuk mengevaluasi kebenaran.

BACA JUGA:Viral dan Bikin Haru! Ketulusan Pasangan Ini Merawat Remaja Ganteng yang Berkebutuhan Khusus

Selanjutnya, para peneliti mengamati 73.789 profil Facebook berdasarkan penggunaan kata-kata kotor dan pembaruan status yang jujur.

Akhirnya, tim peneliti menggunakan data sebelumnya untuk mengevaluasi tingkat penggunaan kata-kata kotor dan tingkat integritas di setiap negara bagian Amerika Serikat.

Dalam semua kasus, mereka menemukan hubungan positif antara penggunaan kata-kata kotor dan tingkat kejujuran.

"Kata-kata kotor sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan tanpa filter (misalnya kemarahan, frustrasi) dan ketulusan," tulis para peneliti.

BACA JUGA:Rudal Ternyata Mengenal Kasta Dan Rudal Korut Termasuk Kasta Tertinggi

Dalam situasi seperti itu, orang menggunakan kata-kata kotor untuk menggambarkan dengan jujur ??perasaan mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang yang sering bersumpah serapah melakukannya karenalebih suka mengekspresikan diri dengan menggunakan kata-kata tersebut.

Studi lain bahkan menunjukkan bahwa dalam keadaan tertentu, sumpah serapah bahkan bisa membuat orang merasa lebih baik.

Jadi seperti semua hal baik dalam hidup, cukup diingat tak perlu adanya sikap berlebihan apalagi dalam mengucapkan kata-kata kotor meskipun penelitian menunjukkan adanya sisi baik.

BACA JUGA:Inilah Reaksi Kimia yang Terjadi pada Tubuh Manusia Saat Bersedekah

Artikel Terkait