Setelah itu, burung pipit ini membuang batu-batu kecil yang dibawanya. Ia pun bisa mencari makan dan minum lagi sekarang!
Betapa bahagianya burung pipit ini karena tak perlu kelaparan. Namun, ia masih hanya bisa berjalan.
Ia tak sanggup bila harus terbang membawa batu-batu besar.
Hingga satu ketika, burung pipit ini melihat kawanan burung lain terbang bebas di angkasa.
Tak ada satu pun dari mereka yang membawa batu.
Karena itu, ia berkata lagi pada dirinya sendiri, “Tidak seharusnya aku membawa batu-batu ini. Aku harus terbang bebas. Biarlah kuikhlaskan dan kulepaskan kenangan-kenangan pahit ini. Aku ingin terbang kembali.”
Burung pipit itu kemudian meninggalkan semua batu-batu besarnya di tanah.
Ia mengepakkan sayapnya dengan mantap ke langit luas. Kini ia bisa berteriak lagi, “Aku bebas!”
(Lila Nathania)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR