Intisari-Online.com - Bandara Changi, Singapura mengumumkan tidak akan ada lagi pengumuman panggilan untuk penumpang mulai 1 Januari 2018.
Peraturan tersebut berlaku di empat terminal Bandara Changi.
"Dengan banyaknya penerbangan dan penumpang, mengontrol frekuensi pengumuman akan mengurangi bising di terminal dan mengajak penumpang agar datang lebih tepat waktu," tulis pernyataan Bandara Changi, dikutip dari Business Insider Singapore, Rabu (27/12/2017).
Meski demikian, Bandara Changi tetap akan mengumumkan keadaan darurat, pengumuman kehilangan anak dan paspor, penerbangan yang tertunda, pergantian gerbang keberangkatan, dan pergantian jalur pengambilan barang.
(Baca juga: Wajib Bangga! Desa Penglipuran di Bali Masuk Tiga Desa Terbersih di Dunia)
Keputusan Bandara Changi untuk menghentikan pengumuman panggilan penumpang, dirasa dapat membuat lingkungan terminal yang lebih tenang dan santai.
Agar penumpang tidak terlambat datang ke gerbang keberangkatan, tersedia lebih dari 600 jam analog dan digital yang tersebar di empat terminal Bandara Changi.
Data Bandara Changi mencatat selalu ada satu panggilan penumpang setiap lima menit.
Tahun 2017, Bandara Changi menjadi tempat persinggahan bagi 60 juta penumpang.
Angka ini diperkirakan akan terus bertambah di tahun mendatang.
Sebenarnya bukan hanya Bandara Changi, bandara lain di dunia seperti Bandara Hongkong, Bandara Munich, dan Bandara Brussels telah memberlakukan aturan menghentikan panggilan penumpang untuk mengurangi bising di lingkungan bandara. (Silvita Agmasari)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR