Advertorial

Bukan Cuma Warna, Bau Urine Juga Wajib Kita Perhatikan. Fatal Akibatnya Jika Diabaikan!

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com –Urine tak sekadar cairan yang keluar dari tubuh manusia.

Urine mengandung 95 persen air, 2,5 persen urea dan 2,5 persen hormon hasil peleburan kembali, enzim, garam, dan mineral.

Zat-zat ini mempengaruhi warna dan bau urine, yang dapat merujuk pada sejumlah penyakit.

Itulah mengapa dokter sering menyarankan pasien untuk melakukan tes urine, meskipun pasien tidak mengeluh saat buang air kecil.

(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

MenurutShare, urine normal berwarna kuning terang, sebagai hasil ekskresi (pengeluaran) pigmen yang disebuturochrome.

Tapi urine juga dapat berubah warna, sesuai dengan makanan atau penyakit yang diderita oleh seseorang.

* Jika urine berwarna kuning atau cokelat gelap, bisa menjadi pertanda Anda menderita penyakit hati dan gagal ginjal. Namun, bisa juga disebabkan karena konsumsi antibiotik atau relaksan otot.

* Jika urine berwarna merah muda atau merah, biasanya berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi. Urine juga bisa berwarna merah kebiruan jika sedang menstruasi berat, tapi jika tidak, konsultasikan dengan dokter bila darah keluar melalui urine.

* Urine berwarna hijau bisa terjadi karena pewarna makanan, atau karena konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya Indocin. Saluran atau infeksi kandung kemih juga bisa menyebabkan urine tampak kehijauan. Cobalah untuk mengonsumsi air mineral lebih banyak dan melihat apakah warna kehijauan urine Anda makin menghilang.

Makanan yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi bau urine yang diproduksi. Bau urine juga sering digunakan sebagai deteksi beberapa penyakit, seperti berikut.

* Bau urine seperti amonia, bisa jadi tanda Anda mengalami dehidrasi.

* Bau urine membusuk, menunjukkan kemungkinan memiliki infeksi kandung kemih atau infeksi ginjal.

(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

* Urine berbau manis, bisa menjadi tanda awal dari diabetes.

Selain warna dan aroma, bentuk umum dari urine juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda.

Urine berbusa atau bergelembung bisa mengindikasikan penyakit ginjal atau gangguan ginjal. Perhatikan juga perubahan volume dan frekuensi urine.

Jika buang air kecil lebih sering tetapi dalam jumlah atau volume yang sama, mungkin menunjukkan bakteri negatif dalam tubuh dalam tubuh yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih pada pria menunjukkan terjadinya pembesaran prostat.

Jika terjadi peningkatan jumlah atau volume urine yang lebih besar saat buang air kecil, ini dapat mengindikasikan penyakit diabetes. (K. Tatik Wardayati)

(Baca juga: Tak Bisa Diam dan Gemar Lompat-lompat, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)

Artikel Terkait