Pengalaman Nenek 78 Tahun yang Mengaku Sembuh Total dari Jantung Koroner Setelah Rutin Minum Urine

Ade Sulaeman

Editor

Cek Kesehatan Lewat Urine
Cek Kesehatan Lewat Urine

Intisari-Online.com - Meski tidak terang-terangan, sudah banyak orang yang meminum urine sendiri sebagai obat. Konon banyak orang yang berhasil dengan cara itu.

Salah satunya adalah pembaca setia Intisari, Ruisa (78) yang mengaku mengalami banyak perubahan kesehatan setelah rutin minum urine.

Ruisa mengaku, pada usia separuh baya dulu, ia divonis dokter mengalami penyakit jantung koroner (PJK).

Tentu hancur hatinya saat itu, mengingat dokter menyarankan dirinya harus minum obat seumur hidup.

Salah seorang rekannya memberikan majalah Intisari yang memuat tulisan mengenai terapi urine demi kesehatan di tahun 2000.

(Baca juga: Urine Berbau Aneh? Kemungkinan 7 Hal Ini Gara-Garanya)

Walau awalnya jijik, ia akhirnya mencoba terapi meminum urine ini.

Hasilnya cukup menakjubkan, ia yang tadinya divonis mengalami PJK, ketika memeriksakan kondisi jantungnya beberapa tahun yang lalu, kini dinyatakan sehat oleh dokter.

“Bahkan dokter berkata jantung saya jantung atlet,” katanya berbinar.

Pengalaman Ruisa yang sudah menjalani terapi urine dalam jangka waktu cukup lama ini merupakan salah satu dari banyak keberhasilan terapi urine.

Keuntungan terapi urine ini, seperti yang dikutip di Majalah Intisari Edisi Juni 2000, memang terletak pada kesederhaannya.

(Baca juga: Wow! Urine di Kolam Renang Bisa Mencapai 30 Liter Lo)

Hanya minum urine secara rutin, sudah cukup.

Seperti kata John W. Armstrong dalam buku Air Kehidupan, Penyembuhan Dengan Terapi Urine, terapi urine ini tidak spesifik pada tiap penyakit, namun spesifik mendatangkan kesehatan.

Walaupun pengalaman empiris menunjukkan hebatnya khasiat urine ini, kalangan medis masih tetap menganggap air seni merupakan air permbuangan hasil metabolisme tubuh.

Artinya cara penyembuhan melalui urine masih menjadi misteri hingga saat ini.

Walau begitu, ada beberapa hipotesis yang mengklaim manfaat urine demi kesehatan:

(Baca juga: Urine dapat Mengobati Infeksi Jamur di Kaki)

1. Urine mengandung banyak zat gizi seperti mineral, vitamin, asam amino, dan garam.

Kandungan nutrien ini bermanfaat untuk bagi tubuh yang sakit. Seperti penyakit kanker misalnya. Penyakit tersebut merusak jaringan tubuh.

Namun ketika urine diminum, sel kanker diserang sehingga terpecah menjadi molekul protein yang terbawa pada urine. Ketika urine itu diminum kembali, maka ia berubah menjadi vaksin atau antigen.

2. Mengandung hormon dan enzim yang dapat mencegah infeksi dan mengobati asma dan rematik.

3. Penyerapan kembali urea dalam kandungan urine bermanfaat untuk pemeliharaan jaringan otak, saluran pencernaan, dan mengobati gagal ginjal.

4. Memberi efek kekebalan karena mengandung antibodi, antigen, dan alergen.

5. Mengandung garam yang dapat membantu penyembuhan asma, mag, dan gangguan pencernaan.

Terapi urine sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pengawasan dokter. Caranya setiap hari urine diminum dengan porsi yang semakin hari semakin banyak. Istilahnya disesuaikan dengan bagaimana tubuh merasakan khasiatnya.

Cara pengambilan urine, sebaiknya ujung pertama urine dibuang. Minum satu gelas sehari untuk tujuan kesehatan.

Namun untuk tujuan pengobatan penyakit diharapkan untuk minum tiga gelas urine sehari. Khusus pengobatan kanker minimal lima gelas dalam sehari dan diminum sebelum makan.

Memang, siapa pun orangnya, untuk melakukannya pertama kali akan merasa jijik. Tapi kalau sudah terbiasa tentu akan berbeda. Apalagi bila sudah merasakan manfaatnya.

Soal rasa, Armstrong menyatakan, "Urine segar yang diminum di pagi hari hanyalah menghasilkan rasa pahit dan asin. Rasanya bervariasi dari hari ke hari dan bahkan jam ke jam sesuai dengan makanan yang kita makan. Bahkan, urine yang dihasilkan dalam keadaan sakit parah pun rasanya tidak semenjijikkan kelihatannya."

Artikel Terkait