Advertorial

Hampir Semua Orang Punya Pertanyaan Ini: Mengapa Kita Pilek Saat Cuaca Dingin?

Mentari DP

Editor

Saat menghirup udara melalui hidung, biasanya suhu di dalam hidung sekitar 26 derajat Celcius. Sementara ketika cuaca dingin, suhu bisa mencapai 30 derajat Celcius.
Saat menghirup udara melalui hidung, biasanya suhu di dalam hidung sekitar 26 derajat Celcius. Sementara ketika cuaca dingin, suhu bisa mencapai 30 derajat Celcius.

Intisari-Online.com – Apakah Anda pernah mengalami pilek saat cuaca dingin?

Jika ya, Anda tidak sendirian. Hampir 50 sampai 90 persen orang terserang pilek saat cuaca dingin. Dan para ilmuwan menyebut kondisi itu dengan “cold-induced rhinitis”.

Lalu mengapa kita mengalami pilek saat cuaca dingin?

Begini penjelasan ilmiahnya.

(Baca juga:Inilah Buah Dan Sayuran Yang Efektif Menangkal Flu, Sudah Murah Alami Pula!)

(Baca juga:Jangan Salah Kaprah, Flu Tidak Memerlukan Antibiotik)

Dilansir dari sciencealert.com, tugas hidung kita adalah membuat udara yang kita hirup hangat dan basah sehingga ketika sampai ke paru-paru kita udara itu tidak mengganggu sel.

Saat menghirup udara melalui hidung, biasanya suhu di dalamhidung sekitar 26 derajat Celcius. Sementara ketika cuaca dingin, suhu bisa mencapai 30 derajat Celcius.

Nah, ketika udara dingin masuk ke dalam hidung kita, ia mengirim pesan melalui saraf ke otak kita.

Kemudian otak merespons impuls ini dengan meningkatkan aliran darah ke hidung dan pembuluh darah melebar untuk menghangatkan udara yang melintasinya.

Lalu hidung pun dipicu untuk menghasilkan lebih banyak sekreasi melalui kelenjar mukosa (lapisan rongga hidung) agar melembabkan udara yang masuk.

Pada akhirnya, udara dingin ini merangsang sel sistem kekebalan tubuh kita, yang disebut “sel mast”, di hidung kita.

Sel-sel inilah yang memicu produksi lebih banyak cairan di hidung agar udara lebih lembab.

Diperkirakan kita bisa kehilangan cairan hingga 300 sampai 400 mL setiap hari melalui hidung saat melakukan fungsi ini di dalam tubuh.

Pilek.

Ketika sel mast memicu lebih banyak cairan di hidung, aliran darah ke hidung meningkat lebih jauh. Karena tugas menghangatkan udara yang dihirup lebih diutamakan daripada kehilangan panas dari hidung.

Sebenarnya, ini adalah respon normal tubuh terhadap cuaca dingin..

Tapi sel mast biasanya lebih sensitif pada penderita asma dan alergi, dan pembuluh darah berubah lebih reaktif pada mereka yang sensitif terhadap iritasi lingkungan dan perubahan suhu.

Jadi, inilah penjelasan mengapa hidung kita bisa tersumbat, pilek, dan bahkan bersin karena udara dingin.

(Baca juga:Siapa Sangka Ibu Muda Ini Meninggal karena Flu yang Berubah Jadi Pneumonia)

Artikel Terkait